Untuk diketahui, ketika petugas juru bayar datang mengantarkan bansos ke rumah KPM, akan dilakukan verifikasi data berupa pencocokan NIK KTP dengan undangan yang diterima KPM, pencocokan wajah penerima menggunakan (face recognition), memotret rumah KPM, dan dilakukan geo tagging.
“Penggunaan biometrik melalui face recognition ini kita sambungkan dengan Disdukcapil. Ini yang membedakan dengan BST sebelumnya. Jadi, selain menyalurkan dana bansos, Kemensos juga sekaligus melakukan pemutakhiran data yang dilakukan oleh PT Pos Indonesia,” ujar Charles.
Penyaluran BPNT secara tunai dilakukan serentak di seluruh Indonesia mulai Minggu, 20 Februari 2022. Salah satunya dilakukan di wilayah Regional 3 Jawa Barat.
Baca Juga:Pria Ukraina Usia 18 hingga 60 Tahun Dilarang ke Luar NegeriMiliter Rusia Mulai Masuk Kiev
Ketua Satgas Penyaluran Dana Sembako wilayah Bandung, khususnya cabang utama Bandung, Jawa Barat, Doni Meirana, menyebutkan dalam menyalurkan bansos kepada KPM dilakukan melalui tiga cara, yaitu mengantar langsung ke rumah, melalui komunitas biasanya dikumpulkan di kelurahan, dan diambil di Kantor Pos dengan mematuhi prokes.
“Kami diberi target menyelesaikan penyaluran bansos kepada 44.051 KPM dalam 14 hari. Kami akan menyelesaikan maksimal Sabtu, 26 Februari,” kata Doni.
Dana bansos yang disalurkan tersebut sangat dirasakan manfaatnya oleh penerima. Misalnya, Sukaenah. KPM asal Kelurahan Cisereh, Kota Bandung, Jawa Barat, ini senang bisa menerima bansos. Sehari-hari, Sukaenah yang telah lama menjanda ini berdagang kecil-kecilan untuk menghidupi kelima anaknya.
“Uangnya mau buat beli beras. Saya lebih senang terima bantuan dalam bentuk uang karena bisa untuk membeli kebutuhan. Sesuai yang saya butuh. Ngk perlu mengantri di warung Terima kasih kepada pemerintah dan Pos Indonesia atas bantuannya,” kata Sukaenah. (*)