Hujan Deras Angin Kencang di Boyolali, Pohon Tumbang hingga RTLH Rubuh Memakan Korban

Hujan Deras Angin Kencang di Boyolali, Pohon Tumbang hingga RTLH Rubuh Memakan Korban
0 Komentar

CUACA buruk pada Minggu (20/2/2022) di kaki Gunung Merapi memberi duka yang mendalam bagi Mujiyem, Warga Dukuh Margosari, RT 07, RW 01, Desa Madu, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali.

Hujan Deras yang disertai angin itu membuat pohon kluwih di samping rumah nya ambruk menimpa bangunan rumah nya.

Mujiyem yang terjebak di dalam reruntuhan berhasil di selamatkan dengan penuh dramatis. Pasalnya, Mujiyem terjebak di antara reruntuhan bangunan dan tergencet ranting pohon kluwih besar.

Baca Juga:MUI Apresiasi atas Terbitnya SE Menag tentang Aturan Pengeras Suara di Masjid dan MusalaJaga Harmonisasi Antarwarga, Menag Yaqut Terbitkan Aturan Penggunaan Pengeras Suara Masjid 

Namun, proses evakuasi berhasil dilakukan dan ibu satu anak itu berhasil di selamatkan yang kemudian dilarikan ke RSUD Pandan Arang Kabupatem Boyolali.

Menurut warga sekitar, Sarjuni (56) Mujiyem yang kerap di sapa Mbah Muji itu saat kejadian sedang makan di dalam rumahnya.

Tak disangka, pohon besar yang terletak di sebelah barat daya rumahnya itu tumbang mengenai rumahnya. Mbah muji pun terperangkap di dalam reruntuhan rumah itu.

“Di tengah-tengah rumah. Terturup ranting pohon besar ini,” kata Sarjuni, Senin (21/2/2022).

Dari hasil evakuasi, Mbah Muji mengalami luka-luka yang cukup serius pada tubuhnya. Seperti. Pada kepala yang terus menerus mengeluarkan darah.

“Untuk mengambil mbah Muji butuh waktu lama. Setelah itu dilarikan ke rumah sakit,” ujarnya.

Selain Sarjuni, warga lain yakni Slamet Surinto juga merasa kasihan dengan kondisi mbah Muji. Rasa iba itu muncul karena selain kondisi keuangan yang minim, rumah yang berukuran sekitar 5×6 meter persegi yang di bangun hasil bantuan dari RTLH 2015 lalu pun kini rata dengan tanah.

Baca Juga:Jangan Sampai Pemaksaan BPJS Menjadi Alat Tampar ke PresidenDyah Pitaloka Citaremi Putri Ajung Larang Berhasil ‘Menyihir’ Raja Majapahit hingga Ciptakan Perang Bubat

“Pokoknya kasihan mas. Sudah sendirian di rumah, kini rumahnya ambruk,” ujarnya.

Slamet Surinto berharap, Mbah Muji bisa mendapat bantuan dari para dermawan diluar sana. Sebab, kondisi Mbah Muji sekarang sangat membutuhkan bantuan dari banyak pihak.

“Kalau ada yang mau bantu mas. Anaknya juga masih kecil, masih SD,” jelasnya.

Ketua RT 07, RW 01 juga memberikan keterangan tentang warganya yang menjadi korban angin puting beliung yang menumbangkan pohon besar menimbun rumah korban ini hanya tinggal sendiri bersama seorang anak yang masih kecil dan Suami koban telah meninggal dunia.

0 Komentar