KEN DEDES adalah putri dari Mpu Purwa, seorang pendeta Buddha aliran Mahayana dari Desa Panawijen. Ken Dedes memiliki julukan Nareswari yang artinya wanita utama. Ia dianggap sebagai leluhur raja-raja yang berkuasa di tanah Jawa dan merupakan nenek moyang wangsa Rajasa, trah yang berkuasa di Singasari, Majapahit hingga Mataram.
Tokoh Ken Dedes hanya terdapat dalam naskah Pararaton yang ditulis ratusan tahun sesudah zaman Tumapel dan Majapahit, sehingga kebenarannya diragukan. Namanya sama sekali tidak terdapat dalam Nagarakretagama atau prasasti apa pun. Mungkin pengarang Pararaton ingin menciptakan sosok leluhur Majapahit yang istimewa, yaitu seorang wanita yang bersinar auranya.
Ken Dedes sendiri merupakan leluhur raja-raja Majapahit versi Pararaton. Maka, ia pun dikisahkan sejak awal sudah memiliki tanda-tanda sebagai wanita nareswari. Selain itu dikatakan pula kalau ia sebagai seorang penganut Buddha yang telah menguasai ilmu karma amamadang, atau cara untuk lepas dari samsara.
Baca Juga:Film Dokumenter ‘Downfall: The Case Against Boeing’, Soroti Tragedi Jatuhnya Pesawat Lion Air JT610Punya Harapan Besar Dunia Literasi Indonesia, Begini Pesan Dewi Lestari
Nama Ken Dedes memiliki hubungan erat dengan Ken Arok. Ken Arok merupakan sosok lelaki yang jatuh cinta karena melihat betis Ken Dedes. Dalam Kitab Pararaton menyebutkan “kengkis wetisira, kengkab tekeng rahasanica, nener katon murub denira Ken Arok,” yang berarti “tersingkap betisnya, yang terbuka sampai terbuka rahasianya, lalu terlihat oleh Ken Arok”. Ken Arok melihat bagian tubuh istimewa Ken Dedes yang memancarkan cahaya sewaktu ia masih menjadi abdi dalem Tunggul Ametung Akuwu Tumapel.
Hal tersebut membuat Ken Arok penasaran dan menceritakan apa yang ia lihat kepada gurunya Pendeta Lohgawe. Lalu Lohgawe menjelaskan kepadanya kalau wanita yang memancarkan cahaya magis seperti itu adalah Nareswari. Lohgawe juga mengatakan bahwa jika ada seorang laki-laki memperistri wanita seperti itu, maka dia akan menjadi maharaja.
Setelah mendapatkan penjelasan seperti itu, Ken Arok termenung dan berpikir untuk bisa mendapatkan Ken Dedes. Kemudian ia memesan sebuah keris Mpu Tantular lalu membunuh Tunggul Ametung menggunakan keris tersebut. Pada akhirnya, Ken Arok dapat memperoleh tahta Tumapel, sekaligus memperistri Ken Dedes. Ia berhasil menjadi raja pertama Singasari.