SEBUAH kapal perang Tiongkok diduga menggunakan laser untuk menyinari pesawat militer Angkatan Udara Australia di Laut Arafura, yang membuat pihak Canberra merespons sebagai “insiden keselamatan serius” dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Sabtu (19/2/2022).
“Tindakan seperti ini berpotensi membahayakan nyawa,” kata pernyataan Angkatan Pertahanan Australia, seraya menambahkan pihaknya mengutuk keras “perilaku militer yang tidak profesional dan tidak aman.”
Pilot yang menjadi sasaran serangan laser di masa lalu telah melaporkan kilatan disorientasi, nyeri, kejang dan bintik-bintik dalam penglihatan mereka dan bahkan kebutaan sementara.
Baca Juga:Gempa Magnitudo 4,3 yang Goyang Pandeglang DinihariErick Thohir Kuda Hitam di Pilpres 2024
“Selama fase kritis penerbangan ketika pilot tidak memiliki waktu yang cukup untuk pulih, konsekuensi dari paparan laser bisa menjadi tragis,” kata dokumen Administrasi Penerbangan Federal AS.
Insiden laser ini terjadi pada Selasa lalu, ketika sebuah pesawat P-8A Australia, bersama sebuah pesawat pengintai dan pesawat perang anti-kapal selam, terbang di atas Laut Arafura, perairan antara Northern Territory Australia ke Laut Arafura. Utara.
Kapal Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLAN) yang mengarahkan laser ke jet Australia adalah salah satu dari dua kapal perang PLAN yang berlayar ke timur melintasi Laut Arafura pada saat itu, kata militer Australia.
Canberra merilis foto dua kapal Tiongkok dengan pernyataan, yang menurut nomor lambung mereka, adalah kapal perusak berpeluru kendali Hefei dan dermaga transportasi amfibi Jinggang Shan.
Australia tidak mengatakan yang mana dari dua kapal yang mengarahkan laser ke pesawat Australia.
Setelah insiden itu, kapal-kapal Tiongkok melewati Selat Torres ke Laut Koral, kata pernyataan itu.
Tiongkok tidak segera berkomentar atas tuduhan Australia.
Insiden itu bukan laporan pertama kapal Tiongkok mengarahkan laser ke pesawat Australia.
Baca Juga:Dikira Patung Batu, Ternyata Ular Raksasa Sebesar Pohon KelapaAngin Mirip Tornado Di Pantai Tappalang Barat Mamuju
Pada Mei 2019, pilot Australia mengatakan mereka beberapa kali menjadi sasaran laser komersial selama misi di Laut Cina Selatan.
Ketegangan militer antara Tiongkok dan Australia telah meningkat, dan melonjak pada November ketika Canberra mengatakan pihaknya memasuki pakta dengan Amerika Serikat dan Inggris untuk memperoleh kapal selam bertenaga nuklir.