LAUT mulai menunjukkan tanda-tanda yang tak biasa, terdeteksi gelombang raksasa yang dilaporkan paling ekstrem di dunia setinggi 17,7 meter tercatat di perairan Pulau Vancouver, yang diungkap para ilmuwan pada Senin (14/2/2022).
Seperti dilansir dari Republic News, gelombang tersebut memecahkan rekor baru karena ukurannya tiga kali lebih besar dari gelombang lain di sekitarnya.
“Kami mendeteksi beberapa gelombang raksasa di daerah itu tetapi tidak ada yang sama besarnya. Probabilitas gelombang serupa menyerang lagi adalah satu dalam 1.300 tahun, ” kata Johannes Gemmrich, salah satu peneliti gelombang raksasa terkemuka di Victoria.
Baca Juga:Pemerintah Belanda Minta Maaf Atas Agresi Tahun 1945 hingga 1950, Mark Rutte Sebut “Lembaran Hitam dalam Sejarah Kita”Tanda Kartel Migor
“Singkatnya, gelombang raksasa sebenarnya hanya gelombang besar dibandingkan dengan medan gelombang di sekitarnya,” jelas Gemmrich.
Gelombang tersebut terjadi pada November 2020 tetapi penelitian tersebut mengkonfirmasi bahwa masalah tersebut diterbitkan pada 2 Februari.
“Sepertinya tembok setinggi empat jendela yang menonjol dari permukaan air,” kata Scott Beatty, CEO Marine Labs, perusahaan yang mengoperasikan pelampung untuk mengukur tinggi gelombang.
“ Gelombang raksasa adalah gelombang yang besarnya dua kali lipat dari gelombang lain di sekitarnya. Itu datang secara tidak terduga,” jelas National Oceanic and Atmospheric Association (NOAA).