SEJUMLAH pasar di Bogor sudah menjual minyak goreng dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 14.000 per liter. Hanya saja, ketersedian minyak masih terbatas.
Pedagang sembako di Pasar Bogor Nardi menuturkan, dia menjual minyak kemasan harga HET Rp 14.000 per liter dan minyak goreng kemasan reguler dengan harga Rp 18.000 per liter.
“Untuk minyak harga Rp 14.000 saat ini kosong, tinggal minyak goreng kemasan harga reguler Rp 18.000,” kata Nardi, Kamis (17/2/2022).
Baca Juga:Sesar Lembang di Bandung Berpotensi Gempa 6.5 hingga 7 MagnitudoGajah Sumatera Terekam Kamera Melintas Jalan Tol Pekanbaru-Dumai KM73
Kata dia, minyak goreng subsidi harga HET dipasok agen dibatasi hanya 3 karton dan setiap karton berisi 12 liter minyak. Itu pun, tidak setiap minggu bisa dibeli lantaran masih terbatas.
“Dipasok per dua minggu dan dijual satu atau dua hari habis,” paparnya.
Begitu juga dengan harga minya goreng curah. Harga eceran tertinggi minyak goreng curah yakni Rp 11.500. Sama halnya dengan minyak goreng kemasan, ketersedian minyak goreng curah juga masih terbatas.
Pedagang kelontong di Pasar Anyar, Djuanda mengatakan pembelian minyak goreng curah harga HET dibatasi 2 jeriken atau hanya 16 liter.
“Stoknya masih sedikit, kami juga jualnya buat yang langganan saja seperti tukang gorengan,” kata Djuanda.
Untuk minyak goreng curah reguler, dia mengaku menjual dengan harga Rp 12.000 per liternya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri, Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perisdustrian Kota Bogor, Mohamad Soleh mengatakan, Pemerintah Kota Bogor, memastikan stok minyak goreng sesuai dengan tiga HET sudah tersedia di pasar tradisional secara terbatas yang bertahap mulai dijual pedagang.
Baca Juga:5 Alasan Kenapa Kucing Takut dengan TimunSistem Pertahanan Anti-Rudal Berskala Global AS Membahayakan Keamanan Regional Asia Tenggara
“Sudah ada di pasar tradisional dengan distribusi terbatas. Harga terus diupayakan kembali normal,” paparnya.
Soleh menerangkan, saat ini para pedagang telah mendapatkan distribusi minyak goreng dengan HET untuk kemasan premium Rp 14.000, kemasan sederhana Rp 13.500 dan Rp 11.500 dengan merk Resto dan SIIIP.
Ia pun mengakui bila pasokan minyak goreng diberikan masih terbatas. Pasokan minyak goreng kemasan diberikan sebanyak tiga karton dalam setiap pembelian.
Lalu stok minyak goreng curah hanya dijatah 2 jeriken atau 16 kilogram kepada pedagang eceran.