Penjelasan Buname Farmasi
Pihak Bumame Farmasi telah memberikan penjelasan atas peristiwa tersebut. Manajemen Bumame mengakui telah terjadi kesalahan administrasi di salah satu cabang Bumame Farmasi, sehingga merugikan konsumen. Insiden itu disebabkan adanya kesalahan pengiriman hasil tes kepada pelanggan yang mempunyai nama yang sama.
“Disebabkan karena kesalahan administrasi di tim lapangan kami,” kata Bumame. Manajemen Bumame juga memastikan bahwa mereka telah menindaklanjuti permasalahan tersebut, serta memperkuat prosedur yang diterapkan kepada seluruh tim Bumame.
“Sebagai penyedia tes PCR dan antigen swab terkemuka dan terpercaya di Indonesia, Bumame akan terus selalu mengevaluasi dan berinovasi untuk memastikan pelayanan dan keamanan terbaik bagi masyarakat,” demikian manajemen Bumame.
Baca Juga:Candi Borobudur, Prambanan, Pawon dan Mendut Resmi Jadi Tempat Ibadah Sedunia1.155 Karyawan Kemenkumham Terpapar Covid-19 Varian Omicron
Tanggapan Kemenkes Kementerian Kesehatan menduga ada pelanggaran prosedur operasional standar (SOP) dalam peristiwa seorang konsumen Bumame Farmasi yang sudah menerima hasil tes PCR dan antigen, padahal yang bersangkutan belum melakukan tes.
Dilansir dari Antara, Jumat (4/2/2022) dugaan tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi.
“Ini kalau human error artinya ada prosedur internal dan SOP yang harus dipatuhi,” kata Nadia di Jakarta.
Menurut Nadia, SOP merupakan suatu alur kerja dalam pelayanan tes PCR dan antigen yang sudah terstandarisasi serta menjadi panduan sebagai suatu petunjuk pelaksanaan.
Ia menambahkan, sanksi terhadap Bumame Farmasi atas insiden tersebut berada di kewenangan pemerintah daerah setempat. Karena Kemenkes telah menyerahkan segala bentuk pengawasan dari penyedia layanan tes PCR dan antigen kepada pemerintah daerah setempat sesuai domisili tempat usaha.
“Ini sanksi dan pengawasan di pemerintah daerah,” ujar Nadia.
Kasus Bumame Farmasi Akan Diselidiki PolisiTak lama soal beberapa keluahan itu, Polda Metro Jaya juga menyatakan akan menyelidiki dugaan kesalahan hasil tes COVID-19 yang Bumame Farmasi lakukan. Bahan yang akan polisi jadikan penyelidikan adalah video viral soal seorang wanita yang protes soal hasil PCR atau antigen Bumame Farmasi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan menjelaskan, polisi akan mendalami kasus yang terjadi di Bumame Farmasi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. “Nanti akan kami dalami dari penyidik reserse,” ujar Zulpan, Sabtu (5/2/2022).