Ia tidak menjawab pertanyaannya sendiri, tetapi mengatakan bahwa setidaknya ia tahu bahwa Tuhan maha pengampun. Menurutnya, Tuhan akan menjadi pembuat keputusan terakhir dalam kesalahan apa pun yang dibuatnya.
“Tidak lama lagi, saya akan menemukan diri saya di hadapan hakim terakhir dalam hidup saya,” pungkas Benediktus. (*)