Azyumardi Azra menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) justru akan menyesal apabila melanjutkan rencana pemindahan ibu kota negara. Sebab ia memprediksi, pembangunan awal IKN Nusantara tak akan sesuai target hingga masa jabatan Jokowi berakhir pada 2024 nanti.
Pembangunan IKN di Kalimantan Timur sendiri akan dimulai pertengahan tahun ini. Presiden Jokowi menargetkan upacara HUT RI di tahun 2024 akan dilakukan di lokasi ibu kota negara baru.
“Kalau ini berlanjut ya mungkin paling penyesalan. Apalagi (Jokowi) memperlihatkan berbagai indikasi gejala semakin banyaknya negative legacy (warisan buruk),” ujar Azyumardi Azra, Senin (7/2/2022).
Baca Juga:Periksa 63 Saksi, Terungkap Ada 6 Korban Diduga Dianiaya dan CacatFakta Baru Kerangkeng di Rumah Bupati Langkat, Polisi: 656 Penghuni Sejak Tahun 2010
Sementara itu, kelompok lain, sebanyak 12 orang pemohon yang tergabung dalam Poros Nasional Kedaulatan Negara mengajukan gugatan uji formil UU Ibu Kota Negara (IKN) ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Para pemohon ini berasal dari berbagai kalangan mulai dari praktisi hukum, aktivis, tokoh masyarakat serta politisi.
Permohonan Poros Nasional Kedaulatan Negara (PNKN) terkait uji materi UU IKN diterima MK dengan nomor registrasi 15/PUU/PAN.MK/AP3/02/2022 pada 2 Februari 2022.
Dalam Petitum PNKN meminta majelis hakim MK menyatakan mengabulkan permohonan pemohon untuk seluruhnya.
Kedua, menyatakan UU tentang Ibu Kota Negara tidak memenuhi ketentuan pembentukan Undang- Undang berdasarkan UUD 1945.
Ketiga menyatakan UU tentang Ibu Kota Negara bertentangan dengan UUD 1945 dan oleh karenanya tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat.
Tetapi para pejabat bersikeras untuk melanjutkan rencana untuk memulai konstruksi pada paruh kedua tahun ini, memulai tahap pertama resmi dari sebuah proyek yang berlangsung hingga 2045.
Baca Juga:Gegara Ingin Punya Anak Laki-Laki, Dukun Tancapkan Paku ke Kepala Perempuan HamilSuami Wapres AS Dievakuasi Usai Ancaman Bom Menargetkan Sekolah
“Untuk menyelesaikannya pada tahun 2024, kami menganggap sangat penting untuk memulai pada awal paruh kedua tahun 2022,” kata Imam Santoso Ernawi, Kasatgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN PUPR, pekan lalu.
Menurut dia, pembangunan Nusantara tahap pertama yang ditargetkan selesai sebelum tahun 2024 akan difokuskan pada gedung-gedung pemerintahan seperti Istana Negara, Kementerian, Perumahan PNS, dan Masjid Negara.
Antara 2025 dan 2034, fase dua proyek, pemerintah akan mulai mencari vendor swasta untuk mengembangkan kota. Untuk tahap terakhir proyek, negara akan mengembangkan ibu kota baru lebih lanjut dengan menghidupkan kembali kota-kota sekitarnya dan mengembangkan Indonesia bagian timur. (*)