ASA pelatih Shin Tae-yong untuk menaturalisasi beberapa pemain keturunan Indonesia mendapat respon PSSI dan Kemenpora.
Rencananya, PSSI akan membahas soal naturalisasi ini bersama Menpora Zainudin Amali di Kantor Kemenpora.
Dari PSSI akan hadir Ketua Umum Mochamad Iriawan, Waketum Iwan Budianto, Sekjen Yunus Nusi, Direktur Teknik Indra Sjafri, Exco Hasani Abdulgani, dan Shin Tae-yong.
Baca Juga:Tahun ke-10, Deretan Prestasi Marc Marquez di MotoGPMarc Marquez Sebut Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia akan Tampil Sangat Cepat Musim Ini
‘’Kami (PSSI) berterima kasih kepada Menpora Bapak Zainudin Amali atas perhatiannya. Dengan adanya pertemuan besok, itu menjadi kesempatan bagi PSSI untuk menjelaskan program naturalisasi yang dimaksud oleh PSSI,’’ ujar Yunus di laman resmi PSSI, Rabu (9/2).
Sebelumnya STY sudah menyodorkan empat nama. Mereka ialah Kevin Diks, Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Mees Hilgers.
‘’PSSI dan pihak pemerintah dalam hal ini Kemenpora tidak ingin melakukan naturalisasi dengan serampangan. Naturalisasi yang pernah dilakukan dulu menjadi pembelajaran bagi PSSI untuk bertindak hati-hati,’’ ujar Yunus Nusi.
Yunus menambahkan PSSI hanya akan melakukan naturalisasi pemain yang masuk dalam skema pelatih. ‘’STY sudah tahu dan melihat siapa-siapa yang harus dinaturalisasi. Calon pemain naturalisasi itu harus bisa menutup kelemahan yang ada di timnas Indonesia.’’
Namun, Yunus mengakui untuk menaturalisasi pemain butuh waktu panjang. Sebab, akan melalui proses administrasi dan kemudian diproses di Kemenpora, DPR, dan pemerintah dalam hal ini Kemenkumham untuk legalisasi menjadi WNI.
‘’Jadi memang prosesnya panjang. Kita tidak bisa menargetkan selesai, misalnya, sampai 5-6 bulan. Yang jelas kita ikuti prosesnya. Kalau bisa cepat tentu kita bersyukur,’’ imbuh Yunus. (*)