POLISI akan mengecek kamera tilang elektronik alias ETLE di lokasi kecelakaan yang menewaskan putra dari Gubernur Kalimantan Utara Novandi Arya Kharizma.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan upaya itu dilakukan untuk mengetahui siapa yang menjadi pengemudi mobil Toyota Camry saat kecelakaan itu terjadi.
“Kami sedang mencari pemeriksaan di ETLE, siapa tahu melintas di lokasi ETLE bisa ter-capture nanti, bisa ketahuan siapa yang mengemudikan mobil tersebut pada malam itu,” kata Sambodo kepada wartawan, Selasa (8/2).
Baca Juga:Prajurit Kowad Hindari Perilaku Menyimpang Dari KodratTerungkap Seorang Warga Punya Grup WA Kontra Pembanguan Bendungan Bener, Begini Penjelasan Polisi
Disampaikan Sambodo, pemeriksaan kamera ETLE ini juga untuk memastikan apakah Novandi merupakan pengemudi kendaraan sedan tersebut. Atau justru korban lainnya yang menjadi pengemudi.
Ia juga menyebut bahwa proses penyelidikan masih terus berlanjut, meskipun nantinya kasus ini akan diSP3 atau dihentikan.
“Walaupun nanti kemungkinan akan di SP3 karena kemungkinan ini laka tunggal dan pengemudi meninggal dunia, namun kami akan berupaya terus menentukan siapa yang jadi pengemudi pada malam hari itu,” tuturnya.
Lebih lanjut, Sambodo menuturkan pihaknya juga turut menyelidiki apa yang menjadi penyebab kendaraan tersebut bisa terbakar usai menabrak separator busway.
“Mungkin dengan kecepatan yang cukup tinggi sehingga kemudian menabrak separator itu mungkin menimbulkan percikan api, namun hingga terjadinya kebakaran tersebut masih dalam proses penyelidikan,” ucap Sambodo.
Diketahui, kecelakaan yang melibatkan mobil sedan Toyota Camry dengan nomor polisi B-1102-NDY itu terjadi di Jalan Raya Pasar Senen, Jakarta Pusat pada Senin (7/2) pukul 00.30 WIB.
Kecelakaan itu mengakibatkan dua orang tewas dengan kondisi luka bakar 100 persen. Setelah dilakukan proses identifikasi, terungkap bahwa salah satu korbannya adalah anak dari Gubernur Kalimantan Utara Zainal A. Paliwang, AKP Novandi Arya Kharizma.
Baca Juga:Brimob Masuk Wadas, Seniman Yayak Yatmaka DiamankanBegini Alasan Polisi Amankan 23 Warga saat Pengukuran di Wadas
“”Bahwa 100 persen yang bersangkutan bisa dipastikan bernama Novandi Arya Kharisma usia 31 tahun. Kita bisa menegakan diagnosa menegakkan identifikasinya dengan cara odontogram,” kata Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Didiet Setiobudi. (*)