STRUKTUR naskah press release kurang lebih sama seperti struktur naskah berita, yakni judul (head), teras (lead), serta isi (body).
Press release biasanya dibuat untuk menginformasikan suatu hal mengenai perusahaan, lembaga, atau organisasi.
Dari sudut padang jurnalistik, press release merupakan teknik pengumpulan fakta, sama seperti wawancara dan observasi.
Baca Juga:Insiden Penembakan Alec Baldwin, Warganet Ingat Kejadian Aktor IniUsai Insiden Penembakan Halyna Hutchins, Ini Pernyataan Alec Baldwin
Dikutip dari buku Public Relations (2021) karya M. Fikri Akbar, dkk, press release adalah informasi yang disusun oleh Public Relations (PR) perusahaan, organisasi, atau lembaga, ditujukan untuk memberi informasi kepada publik, lewat media massa online atau offline.
Tujuan tiap press release berbeda. Ada yang ditujukan untuk menyampaikan kebijakan baru, mengenalkan layanan untuk publik, maupun memberi klarifikasi terkait permasalahan tertentu.
Struktur naskah press release
Melansir dari buku Jurnalisme Positif (2021) karya Nina dan Triyanto, berikut penjelasan struktur naskah press release:
Judul (head)
Judul press release harus ditulis menggunakan kalimat lengkap serta kalimat aktif. Minimal mengandung subjek dan predikat.
Teras (lead)
Sebaiknya teras atau lead mengedepankan subjek atau pelaku, yakni who does what atau siapa melakukan apa, kapan, di mana, kenapa, dan bagaimana.
Isi (body)
Isi dalam press release memuat penjelasan dari unsur why dan how.
Perbedaan struktur naskah press release dengan berita terletak pada bagian awal dan akhirnya. Karena pada bagian awal press release diberi nama dan logo perusahaan, mirip seperti kop surat. Terkadang di bagian awal juga diberikan tulisan, seperti alamat perusahaan.
Baca Juga:Aksi Tuntut Bebaskan Habib Rizieq Shibab Ricuh, 3 Mobil Polisi DirusakBanyak Orang Kaya Jual Rumah Mewah Saat Pandemi
Sementara di bagian akhir press release, isinya berupa kontak dari pihak yang bertanggung jawab, misalnya bagian humas dari perusahaan. (*)