KLIKSATU.COM-Ceramah Ustaz Andri Kurniawan viral di media sosial. Ustaz ini blak-blakan menuding China melalui Presiden Xi Jinping telah memerintah Indonesia untuk menghadapi umat Islam.
Potongan video Ustaz Andri dibagikan pegiat media sosial Yusuf Muhammad termasuk akun Twitter, @S4N_W1B1 dilihat pada Senin, 18 Oktober. “Bahaya Itu Ulama Tapi Tdk Berpendidikan Seperti Ini. Selalu Memprovokasi Perpecahan Dgn Hipotesis Yang Ngawur….!!!,” cuit akun pada video berdurasi 2.20 detik tersebut.
“Benar itu, kenapa ketika Presiden China memerintahkan untuk menghadapi umat Islam Indonesia pemerintah diminta untuk melakukan dengan hard power. Akhirnya perintah Presiden China langsung dilaksanakan,” kata Ustaz Andri, dalam potongan ceramah. Ceramah ini diunggah di kanal YouTube Al-Faruq Channel.
Baca Juga:Tabrakan Beruntun di Tol Merak, Satu Orang Meninggal DuniaDirektur Indomaret Meninggal Dunia karena Kecelakaan di Tol Cipularang, Ini Sosok Yan Bastian
Tidak main-main. Ustaz ini menuding Brimob, Densus 88 Antiteror, dan BIN adalah strategi dari pemerintah China untuk melawan umat Islam.
Bahkan, pihak kepolisian juga mengerahkan preman untuk menghadapi umat Islam. Salah satunya lewat operasi intelijen orang gila.
“Akhirnya apa? Gerakan operasi intelijen orgil (orang gila) yang disasar imam masjid, ustaz, ulama, ya kan?” imbuh dia.
Penusukan terhadap mendiang Syekh Ali Jaber klaim Ustaz Andri merupakan bagian dari operasi intelijen orgil.
“Sudah bergerak tes case awal Syech Ali Jaber. Kenapa Syech Ali Jaber? Karena Syech ali jaber pernah muhadoroh, ‘saya bercita-cita supaya di Indonesia muncul 1 juta penghafal Al-Qur’an, insyallah ke depan presidennya hafal Al-Qur’an’,” kata dia.
Menanggapi itu, Yusuf Muhammad meminta pihak kepolisian bergerak menindak ulama yang kerap menyampaikan narasi provokatif. Ia pun menyebut bahwa ustaz tersebut bukan bagian dari ulama, melainkan provokator pengadu domba.
“Ini bukan ulama! Ini provokator pengadu domba. Jika orang-orang seperti ini tru dibiarkan, maka hancurlah negara ini seperti negara2 di Timur Tengah. Cc @CCICPolri @DivHumas_Polri @jokowi,” kata Yusuf Muhammad.