Pada saat pembunuhan itu, sebagian besar analis media pertahanan dan intelijen Israel sangat condong ke teori tim fisik, melihat skenario senjata jarak jauh sebagai disinformasi untuk membuat Iran tidak mengejar tim fisik.
Pada saat laporan Februari oleh Jewish Chronicle, Post diberitahu perencanaan pembunuhan yang dimulai pada Maret 2020 itu akurat, tetapi beberapa aspek dari laporan tersebut, seperti telah membuat program nuklir Iran mundur lima kali. tahun, tidak akurat.
The Post sekarang dapat mengkonfirmasi bahwa bagian senjata jarak jauh dari Jewish Chronicle dan sekarang laporan Times akurat.
Baca Juga:Soal Aniaya Muhammad Kece, Begini Isi Surat Terbuka Irjen NapoleonPPKM Level 4 Diperpanjang hingga 9 Agustus, Ini Pernyataan Lengkap Jokowi
Sementara semua pejabat intelijen dan pertahanan Israel masih memuji pembunuhan tersebut, karena menghentikan program senjata nuklir Iran secara dramatis ketika itu. Saat ini atau sepuluh bulan kemudian, Iran diperkirakan satu bulan lagi untuk memproduksi uranium yang diperkaya yang cukup untuk sebuah bom nuklir.
The Post kemudian melaporkan bahwa seorang pria yang tidak dikenal secara publik bernama “Farhi” menggantikan Fakhrizadeh, meskipun para ahli mengatakan bahwa dia tidak dapat sepenuhnya diganti.
Beberapa orang akan mengatakan bahwa operasi itu berhasil membuat program nuklir Iran kacau selama beberapa bulan, tetapi Teheran telah lama pulih.
Di sisi lain, sejumlah pihak mengatakan kendati Iran memutuskan untuk memindahkan pengayaan uraniumnya hingga 90%, yaitu tingkat persenjataan, mereka masih harus mengumpulkan komponen lain dari kemampuan senjata nuklir.
Ini termasuk tugas-tugas yang berkaitan dengan peledakan dan pengiriman rudal. Fakhizadeh akan bersinar dalam tugas-tugas ini dan kehilangannya akan tetap dirasakan dan memperlambat upaya tersebut. (*)