BERITA-Beredar sebuah rekaman suara yang diklaim milik Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka sedang memarahi salah seorang pria yang dianggap telah menghinanya di media sosial.
Video rekaman itu diunggah oleh akun twitter @alextham878. Melalui keterangannya dia menulis: . Setelah tutup telpon…Rahman dijamin gk bisa tidur nyenyak & makan pun rasanya hambar.
https://twitter.com/AgnaUlya/status/1397675769367699456?s=20
Dalam rekaman itu, terdengar suara seseorang yang disebut sebagai suara Gibran, memarahi pria tersebut karena menyebutnya tidak punya agama.
Baca Juga:21 Pendukung Habib Rizieq Shihab Ditangkap di Pengadilan Negeri Jakarta TimurDijadwalkan Vonis Kasus Kerumunan Usai Hakim Gelar Sidang Perkara Tes Usap RS Ummi
“Anda ngatain Wali Kot Solo nda punya agama, maksudnya apa ya. Anda saya angkat ke kasus, alamat sudah ada pegang, saya cari Anda. Anda tahu berbicara dengan siapa?. Anda mau cari masalah? rana hukum ada tuh, hati-hati,” ujar suara tersebut.
Suara yang diduga Gibran itu meminta agar pria yang menghinanya agar meminta maaf dan membuat klarifikasi. Jika tidak, kasus itu akan dibawa ke ranah hukum.
“Anda mau klarifikasi minta maaf, atau saya teruskan,” kata suara tersebut.
Pria yang dinilai telah melalukan penghinaan itu kemudian menjelaskan bahwa dia kritik soal larangan kerumunan oleh Pemerintah Daerah Solo. Kerumunan diduga pada aksi solidaritas Palestina.
“Gini pak, saya rekomendasikan, karena perlakuan diskriminasi. Masa kita yang istilahnya kerumunan ini…. (suara ga jelas-red).. gimana pak.. masak kita,” kata pria yang disebut-sebut bernama Rahmat itu.
Suara Gibran kemudian menimpalinya: Gini loh mas, masalah kerumunan silahkan klarifikasi ke kepolisian setempat Surakarta,” katanya.
“Tapi ini masalah Anda mengatakan Wali Kota Solo tidak punya agama, Anda hati-hati. Saya angkat ini. Saya kerjasama sama Kota jenengan, hati-hati,” katanya lagi.
Baca Juga:Kunjungan Dewan Masjid Gaza ke Cirebon, Polmah Kraton Kasepuhan Kecam Aksi Pengusiran dan Kekerasan Israel terhadap Warga PalestinaSampaikan Selamat Hari Raya Waisak Bagi Umat Budha Cirebon, Polmah Kraton Kasepuhan Ajak Pererat Tali Persaudaraan
Suara yang diduga milik Gibran itu kemudian menegaskan kembali agar pria tersebut meminta maaf.
“Sekarang maunya gimana, mau klarifikasi minta maaf, atau saya ajukan. Jadi anda jangan sok. Ini sama saja penghinaan loh,” katanya.
“Nda apa apa kalu umpanya Anda punya tujuan mengkritik, nda apa apa. Tapi dengan Anda mengatakan tidak punya agama, sama aja Anda menghina. Anda tahu pasalnya itu. Anda mengatakan Wali Kota Solo nda punya agama maksudnya apa itu. Anda mau klarifikasi di kantor polisi atau di saya. Oke berarti anda menantang seperti tu ya,” tutup suara tersebut.