BERITA-Ketua Dewan Masjid Gaza Palestina, Syekh Mamun Abu Samra mengunjungi Kota Wali Cirebon. Penyambutan masyarakat sangat antusias. Perlu diketahui bahwa rencananya Syeikh Ma’mun akan mengikuti shalat Subuh di Masjid Subulussalam di Kompleks Permata Harjamukti Utara, Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon.
Ia mengungkapkan, ada dua tujuan ke Cirebon. Pertama ingin menjalin silaturahmi dengan bangsa Indonesia khususnya Cirebon. Kedua, menyebarkan informasi tentang Palestina kepada warga Indonesia.
“Luar biasa dukungan dari masyarakat Indonesia baik dukungan moril dan dukungan nyata kepada Palestina sangat dirasakan,” katanya, kepada radarcirebon.com, didampingi penerjemah.
Baca Juga:Sampaikan Selamat Hari Raya Waisak Bagi Umat Budha Cirebon, Polmah Kraton Kasepuhan Ajak Pererat Tali PersaudaraanFenomena Langka 190 Tahun, Gerhana Bulan Total Bareng Hari Raya Waisak
Palestina, kata dia, masih dalam kondisi terjajah oleh Israel. Masih berupaya untuk bebas dan merdeka serta hidup bahagia untuk melangkah ke depan.
Dukungan bangsa Indonesia, diakui Syekh Mamun sangat dirasakan bangsa Palestina. Sebab, tidak hanya dari materi, tetapi juga secara diplomasi internasional.
Dia pun menekankan bahwa Palestina bukan persoalan muslim saja, tetapi masalah kemanusiaan yang harus mendapatkan perhatian dunia.
Lebih lanjut, Syekh Mamun menegaskan , sebenarnya bukan gencatan senjata, tapi ini tanda Israel pengecut dan penakut melawan kekuatan kecil, yang bisa menahan laju peperangan bisa melakukan serangan balik
Bahkan, banyak negara Arab dan dunia takut dengan kekuatan Israel.
“Ketika di lapangan tempur Israel merasa rugi. Mereka mencari celah-celah gencatan senjata. Dan nanti bisa saja dimulai lagi,” tuturnya, saat ditemui di Keraton Kasepuhan.
Peperangan ini, kata dia, telah menyebabkan kerugian besar di Israel. Masyarakat di sana ketakutan untuk bekerja dan secara tidak langsung berpengaruh pada situasi di sana.
Baca Juga:Begini Kondisi Pak Ogah Si UnyilAlvin Putra Ustaz Arifin Ilham Menikah di Usia 17 Tahun Cerai di Tahun Kelima
Terpisah, Polmah Kraton Kasepuhan menyatakan bahwa pengusiran paksa warga Palestina dari Sheikh Jarrah serta kekerasan terhadap warga Palestina yang terjadi di Masjid Al-Aqsa tidak bisa dibiarkan.
“Pengusiran paksa warga Palestina dari Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, serta kekerasan terhadap warga Palestina yang terjadi di Masjid Al-Aqsa tidak bisa dibiarkan,” ujarnya, Rabu (26/5).