Selama 4 kali pemilu digelar paska reformasi,aktivitas demokrasi melalui legitimasi politik sudah dikondisikan dan diarahkannya untuk penguatan struktural di partai dan parlemen . Pemenang pemilu sudah terlebih dahulu diketahui sebelum pelaksananya. Partai berkuasa dikuasai oleh kartel politik dan mafia bisnis .
Kekuatan oliqarki membangun struktur politik telah berhasil MENENANGKAN kekuatan berbagai bidak kekuasan yakni eksekutif,yudikatif dan legislatif. .
Rasanya saat ini kita membicarakan kebangkita nasional seperti menabur garam di tengah lautan. Tidak akan banyak membawa perubahan pada kebijakan apapun. Kita tidak .jabatan apapun apapun untuk berfikir kritis dan konstruktif untuk negeri ini.
Baca Juga:Dibalik Polsek Candipuro Dibakar, Saksi: Warga Kecewa, Lebaran Saja Motor Dicuri, Kok Enggak Ditangkap?Upaya Pengangkatan Anjungan KRI Nanggala 402 Seberat 18 Ton Gagal
Rasanya sangat sayang jika hari ini 20 Mei 2021 harusnya kita mampu berikrar tentang kebangkitan diri dan negara untuk berbagai hal seperti:
- Bangkit dari keterpurukannya jiwa nasionalisme dan jiwa patriotisme . .maraknya ide kebebasan dan sekulerisme dalam berbangsa dan negara sebagai ancaman serius untuk kebangkitan nasionalisme.
- Bangkit dari kemerosotan kesadaran berbangsa dan bernegara. Warga negara harus selalu hadir dan memiliki NKRI.
- Bangkit dari penindasan ekonomi liberal,ketergantungan utang dan impor. Kemandirian Negar untuk berdikari, kemampuan membangun negara dengan kekuatan sendiri dan menggeser ketergantungan bantuan asing.
- Bangkit kesadaran berpolitik dan berdemokrasi ,terbebasnya kekuatan politik dari oliqarki . Pilar demokrasi adalah kedaulatan rakyat bukan kaum pemodal .
- Bangkit dari rasa rendah diri dan berbangsa dan negara di dunia internasional .mengubah cara pandang dalam tata hubungan internasional. Kedaulatan untuk menjalankan politik internasional dan rangka pencapaian kepentingan nasional.
- Bangkit dari penjajahan dan koloni budaya asing . penguatan kearifan lokal sebagai sumber karakter berbudaya nasional. Kedaulatan pokitik kuat negeri atas dasar meraih kepentingan nasional.
- Bangkit menuju keterbukaan skses kesejahteraan sosial dan ekonomi. Tidak adanya monopoli kesejahteraan ,kesetaraan lwngelolaan aset ekonomi dan perlindungan khusus untuk pelaku ekonomi mikro /UMKM
- Bangkit untuk memajukan SDM melalui pengembangan pendidikan dan riset yang unggul . Pendikann dengan anggaran tibghi harus menghasilkan SDM unggul
- Bangkit untuk menolak hoax dan pembunuhan karakter bangsa, dan upaya pencegahan radikalisme.
- Bangkit kebebasan berfikir dan berpendapat yang produktif untuk kemajuan bangsa dan negara.