BERITA-Sejumlah saksi mata atau warga yang berada di sekitar Polsek Candipuro, di Desa Bringin Kencana, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung menyebutkan saat kejadian pembakaran Polsek Candipuro, massa yang hadir mencapai ribuan orang.
“Banyak banget orang yang datang, seperti ada konser musik artis, banyak massa semalam,” kata salah satu warga Beringin Kencana, Wahid, di Lampung Selatan dilansir Antara, Rabu, 19 Mei.
Ia menjelaskan massa sudah mulai terlihat ramai dan memenuhi badan jalan sekitar pukul 20.00 WIB pada Selasa, 18 Mei malam dengan melakukan orasi-orasi. Kemudian sekitar pukul 22.00 WIB mereka melakukan perusakan dan pembakaran Polsek Candipuro.
Baca Juga:Upaya Pengangkatan Anjungan KRI Nanggala 402 Seberat 18 Ton GagalDitemukan Posisi Anjungan, Haluan dan Buritan KRI Nanggala 402
Menurut dia, aksi massa dari belasan desa yang ada di Candipuro tersebut diduga dikarenakan kekecewaan mereka terhadap kinerja aparat kepolisian yang berada di polsek tersebut sebab telah banyak laporan kehilangan atau kejahatan yang tidak ditindaklanjuti.
“Pemicunya mungkin karena warga kecewa karena sudah melapor nggak ada respon, kalau saja satu atau dua pelaku kejahatan pencurian motor, begal atau perampasan yang kerap terjadi di Candipuro tertangkap, mungkin masyarakat juga tidak akan seperti ini, tapi nyatanya memang tidak ada satu pelaku pun yang ditangkap,” katanya.
Warga lainnya, Adi mengatakan bahwa saat terjadi pembakaran dan perusakan di Polsek Candipuro aparat kepolisian sudah tidak ada di tempat.
“Kemarin itu ada dua polisi yang jaga di polsek tapi langsung menyelamatkan diri karena massa yang datang ramai sekali sampai tidak tertampung lagi di polsek itu,” katanya.
Ia mengakui di Candipuro memang tingkat kriminalitasnya tinggi, terutama pembegalan kendaraan bermotor, perampasan, dan penodongan yang diduga dilakukan oleh oknum dari daerah lain.
“Lebaran saja ada kejadian depan rumah motor diambil, pokoknya dari bulan puasa sampai sekarang aksi kriminalitas masih tinggi, kalau pelakunya masih pakai senjata tajam masih bisa dilawan, rata-rata mereka pakai senjata api,” katanya.
Bahkan, lanjut dia, ada satu ruko yang kena maling sampai tiga kali, terakhir kejadian sales rokok yang kena begal.
Baca Juga:Kawah di Kedalaman 839 Meter Diameter 38 Meter Diduga Tempat Jasad 53 Awak KRI Nanggala 402Penampakan Kawah Misterius Diduga Lokasi Badan Tekan KRI Nanggala Terkubur
“Ini mungkin yang buat masyarakat kesal dan geram pada aparat Polsek Candipuro, kan foto-fotonya ada mereka tidak pakai masker tapi gak bisa ditangkap,” katanya.