BERITA-Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Nasaruddin Umar meminta maaf kepada jemaah karena tak menggelar Salat Idulfitri 1442 Hijirah. Salah satu pertimbangannya karena kondisi pandemi COVID-19 belum menunjukan tanda-tanda membaik.“Setelah kami menganalisis perkembangan, kami di internal dan eksternal Istiqlal maka kami putuskan Istiqlal kita tutup untuk tak menggelar Salat Idulfitri,” ujar Nasaruddin di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (11/5/2021).
Baca: Imam Besar Masjid Istiqlal Ajak Masyarakat Shalat Idul Fitri di Rumah“Kami mohon maaf kepada jemaah, simpatisan pecinta Masjid Istiqlal,” imbuhnya.
Nasaruddin mengungkapkan, meskipun kapasitas jamaah yang boleh beribadah di Masjid Istiqlal adalah 10 persen dari total kapasitas masjid yang mencapai 250 ribu jamaah, namun tetap dikhawatirkan terjadi penularan COVID-19.
Baca Juga:Jual Beli Jabatan, Bupati Nganjuk Tarik Setoran dari Kepala Desa Rp2 JutaPKB-PDIP Bantah Bupati Nganjuk yang Kena OTT KPK, Lalu Novi Rahman Hidayat Kadernya Siapa?
Sebab, setelah pengurus Masjid Istiqlal menggelar simulasi pelaksanaan Salat Id Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah, tetap ditemukan sejumlah titik yang dapat menimbulkan kerumunan. Misalnya seperti di pintu masuk, tempat penitipan sandal, dan tangga menuju tempat ibadah.
“Kemudian setelah kami melakukan simulasi, kira-kira mengantisipasi perkembangan yang akan terjadi maka kami menyimpulkan bahwa Istiqlal seperti tahun lalu belum dibuka untuk Salat Idulfitri,” kata Nasaruddin.
Lebih lanjut, Nasaruddin mengaku sudah mengkomunikasikan penutupan Masjid Istiqlal untuk ibadah Salat Id kepada Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Menurutnya, pemerintah mengapresiasi langkah pengurus Masjid Istiqlal yang tak menggelar Salat Id tahun ini.
” Pak Menko PMK mendukung sikap kita untuk menutup Masjid Istiqlal, Pak Menag juga mendukung kami. Pak Gubernur DKI juga aprisiasi langkah kami,” kata Nasaruddin.
Nasaruddin berharap, apabila kondisi pandemi COVID-19 sudah lebih membaik, maka Masjid Istiqlal bisa dibuka kembali untuk pelaksanaan ibadah Salat Id Hari Raya Idhul Adha.
“Mudah-mudahan Idul Adha keadaan sudah lebih baik, maka kami akan buka utk umum,” pungkasnya. (*)