BERITA-Polisi berhasil mengungkap fakta di balik hebohnya babi ngepet Depok. Babi ngepet Depok ternyata ulah Adam Ibrahim.
Adam Ibrahim merekasa babi ngepet Depok untuk membuat dirinya semakin terkenal.
Warga RW 04 Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Depok ini sengaja membeli babi tersebut di toko online shop seharga Rp900 ribu plus biaya pengiriman.
Baca Juga:Amankan Barbuk Sejumlah Dokumen, KPK Geledah Ruang Kerja dan Rumdin Berikut 2 Apartemen Azis SyamsuddinDensus 88 Tangkap Munarman
Babi itu kemudian dikirim ke rumah Adam di Depok, Jawa Barat.
Setelah tiba, babi itu langsung dilepas dan menggemparkan warga.
Warga menduga babi yang tiba-tiba muncul di kawasan pemukiman itu merupakan babi ngepet.
Setelah didalami polisi, akhirnya terungkap bahwa babi ngepet itu direkayasa oleh Adam.
Polisi telah menangkap dan menetapkan Adam sebagai tersangka.
“Berita yang viral tiga hari ini itu (babi ngepet) adalah bohong. Dia (Adam) merekayasa semua dengan membeli seekor babi seharga Rp900 ribu,” ucap Kapolres Metro Depok, Kombes Imran Ewdin Siregar, Kamis (29/4).
Kombes Imran mengatakan, Adam sengaja mengarang cerita seolah-olah babi ngepet itu benar. Padahal, babi ngepet itu bohongan, tidak benar.
Adam tak sendirian. Ia dibantu 6 pemuda lainnya. Mereka saat ini sedang dalam penyelidikan lebih lanjut.
“Jadi ini sudah terencana, mereka mengarang cerita itu dari Maret,” ucapnya.
Baca Juga:Begini Analisa Pakar Oseanografi IPB Soal Pergerakan Kapal Selam Nanggala 402 di Dalam LautRugi Akibat Pandemi, 13 Gerai Matahari Tutup Tahun Ini
Kini, Adam telah mendekam di tahanan polisi untuk proses lebih lanjut. Ia dijerat Pasal 14 ayat 1 dan atau Ayat 2 KUHP dengan ancaman 10 tahun penjara.
Lurah Bedahan, Hasan membenarkan bahwa pelaku penyebar hoax babi ngepet Depok sudah ditangkap polisi.
“Iya sudah ditangkap Selasa malam sama Polsek Sawangan. Jadi orang itu bohong soal babi ngepet, dia cuma mau naikin popularitas aja mungkin,” ucapnya, seperti diberitakan Radar Depok (grup Pojoksatu.id).
Dia menjelaskan, sebelum ada penangkapan babi ngebet tersebut, ada warga yang mengaku kehilangan uang, lalu desas-desus itu berkembang menjadi isu babi ngepet.
Rupanya Adam Ibrahim ingin memanfaatkan situasi tersebut dengan merekayasa penangkapan babi ngepet.
“Jad dia beli babi dari online shop, terus dia bikin siasat bersama enam orang pemuda untuk membuat cerita, seakan–akan menangkap babi ngepet tersebut, padahal mah itu babi udah dibeli terus dilepas dan ditangkap lagi sama mereka,” ucapnya.