BERITA-Peristiwa tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 di perairan utara Bali ternyata menyisakan duka mendalam bagi Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Sebab, saudara Prabowo bernama Letnan Dua (Letda) Laut (T) Rhesa Tri Sigar yang merupakan prajurit KRI Nanggala-402 turut gugur bersama 52 personel kapal selam lainnya.
Baca: Jokowi: 53 Awak KRI Nanggala 402 Patriot Terbaik Penjaga Kedaulatan Negara
Belakangan diketahui Rhesa merupakan putra sepupu Prabowo, yakni Letkol Godfried Sigar yang juga gugur di medan tugas di Timor Timur pada 4 Juni 1998. “(Rhesa) putra dari sepupu saya, Letkol Godfried Sigar, Kepala Seksi Operasi Korem 164/Wira Dharma Dili, yang juga gugur di Timor Timur pada tanggal 4 Juni 1998,” ujar Prabowo dalam Instagram-nya, @prabowo, Senin (26/4/2021).
Baca Juga:Mega Dian Pratiwi: Suami Saya Sudah Tenang di Sisi Allah, Bupati Banyuwangi: Insya Alloh Mas Pandu SyahidBangun Rumah Khusus Bagi Warga Terdampak Bendungan Kuningan
https://www.instagram.com/p/COIN6p7h7ZL/?utm_source=ig_web_copy_link
Pada Minggu (25/4/2021) malam, Prabowo sendiri telah mengunjungi rumah kediaman Rhesa di Surabaya, Jawa Timur. Ia bertemu Ibunda Rhesa, Indah Wahyu Arini Retno Utami dan sang kakak, Kapten Inf Julius Sigar.
Prabowo menyatakan akan selalu mengenang jasa Rhesa.
“Kami sekeluarga akan selalu mengenang jasamu bagi Indonesia tercinta, engkau akan selalu hidup di dalam semangat kami,” ucap Prabowo.
Kapal selam buatan Jerman pada 1977 itu hilang kontak di perairan utara Bali, Rabu (21/4/2021).
Tim SAR gabungan kemudian melakukan pencarian besar-besaran, termasuk dengan mendatangkan bantuan dari luar negeri.
Pada Minggu (25/4/2021), KRI Nanggala-402 dinyatakan berstatus subsunk (tenggalam) di kedalaman 853 meter.
Hingga kini, tim SAR masih terus berusaha untuk mengangkat bangkai kapal ke permukaan.
Baca Juga:KRI Nanggala-402, Tipe Kapal Selam Non-Nuklir yang Disegani di Asia TenggaraMomen Haru, Video Awak KRI Nanggala-402 Nyanyi Lagu “Sampai Jumpa” Milik Endank Soekamti
Rencananya, 53 jenazah personel KRI Nanggala-402 akan dievakuasi ke Surabaya, Jawa Timur. (*)