“Kami tahu mereka bisa mengeluarkannya karena Ocean Infinity memberi tahu kami bahwa mereka bisa, bahwa mereka memiliki peralatan [yang diperlukan],” kata Luis Antonio Niz, ayah dari awak kapal selam Luis Niz.
“Jika mereka mengirimnya pergi, saya ingin mereka membawanya kembali pada saya.”
Penemuan kapal selam diumumkan hanya dua hari setelah keluarga para pelaut yang hilang mengadakan peringatan satu tahun untuk hilangnya kapal selam pada tanggal 15 November 2017. San Juan sedang dalam perjalanan kembali ke pangkalannya di kota pantai Mar del Plata ketika kontak hilang.
Baca Juga:Porsche Masuk Jalur Transjakarta dan Minta Sopir Bus Mundur, Warganet: Mahalnya Harga Mobil Juragan, Engga Semahal OtaknyaOperasi Pencarian Kapal Selam Nanggala 402, Ada 9 Titik di Perairan Bali
Pada peringatan hari Kamis (15/11), Presiden Argentina Mauricio Macri mengatakan keluarga para awak kapal selam tidak boleh merasa sendirian dan menyampaikan “komitmen mutlak dan tidak dapat dinegosiasikan” untuk menemukan “kebenaran.”
Pada hari Sabtu (17/11), Aguad mengatakan bahwa kapal itu ditemukan berada di daerah yang diduga “kemungkinan besar” menurut para peneliti. Para pejabat menunjukkan gambar kapal selam, yang terletak di dasar laut dengan lambungnya dalam kondisi benar-benar rusak.
Bagian baling-balingnya terkubur dan puing-puing berserakan hingga sejauh 70 meter. Kapal selam kelas TR-1700 diesel-listrik buatan Jerman ini pertama kali ditugaskan pada pertengahan tahun 1980-an dan baru-baru ini dipasang kembali antara tahun 2008 dan 2014. Selama pemasangan komponen senilai 12 juta Dolar AS, kapal itu dibelah dua kemudian mesin dan baterai diganti.
Para ahli mengatakan bahwa upaya pemasangan kembali bisa menjadi sulit karena melibatkan mengintegrasikan sistem yang diproduksi oleh produsen yang berbeda, dan bahkan kesalahan terkecil selama fase pemotongan dapat menimbulkan risiko pada keselamatan kapal dan awak kapal.
Angkatan Laut Argentina mengatakan sebelumnya, kapten melaporkan pada tanggal 15 November 2017 bahwa air masuk ke snorkel kapal sebelum hilang dan menyebabkan salah satu baterai di kapal selam mengalami arus pendek. Kapten kemudian mengkomunikasikan bahwa kebocoran itu telah ditangani. Beberapa jam kemudian, sebuah ledakan dideteksi terjadi tak jauh dari waktu dan tempat di mana San Juan terakhir terdengar.
Angkatan Laut mengatakan ledakan itu mungkin disebabkan oleh “konsentrasi hidrogen” yang dipicu oleh masalah baterai yang dilaporkan oleh kapten.