BERITA-Tanah kuburan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) warga di kawasan Simpang Tigo, Nagari Sungai Asam, Kabupaten Padang Pariaman meninggi hingga satu setengah meter dan menggelembung seperti perut ibu hamil. Peristiwa ini membuat heboh warga setempat.
Seminggu terakhir, warga Nagari Sungai Asam, Kecamatan Dua Kali Sebelas Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat digegerkan dengan tanah kuburan meninggi dan menggelembung menyerupai perut ibu hamil.
https://www.instagram.com/p/CM3rSaaBHI9/?utm_source=ig_web_copy_link
Baca Juga:Resmi 6 hingga 17 Mei, Mudik Lebaran DilarangWaduk Setupatok 100 Tahun Tampak Tak Ada Perubahan
Dikutip dari Padangkita.com, Wali Korong Sungai Asam Anwar mengatakan, ada satu area kuburan yang tanahnya tiba-tiba meninggi. Di area itu, katanya, terdapat tiga kuburan.
Anwar menyebutkan, peristiwa ini awalnya diketahui oleh salah seorang peziarah yang hendak membersihkan kuburan keluarga di sana beberapa hari lalu.
“Ada tiga kuburan yang terletak disatu area tiba-tiba meninggi. Tingginya itu 1,5 meter lebih, kalau lebarnya lebih dari 3,5 meter,” kata Anwar, Jumat (25/3/2021).
Dikatakan Anwar, fenomena tersebut hanya terjadi di pandam kuburan salah satu suku, diantara ratusan kuburan lainnya.
Warga setempat tak mengetahui siapa yang dikuburkan di kawasan itu, lantaran telah berusia cukup lama. Ditambah lagi, kuburan tersebut memiliki batu nisan namun tidak memiliki nama.
Kuburan tersebut dikelilingi oleh pohon bambu dan pohon lainnya, serta semak belukar. Tekstur tanah yang meninggi itu juga sama seperti tanah biasanya.
“Tahun lalu peristiwa ini juga terjadi, tanahnya diketahui warga juga meninggi, tapi tidak setinggi ini, paling tinggi cuma sekitar 50 CM,” kata Anwar.
Baca Juga:Sambaran Petir Saat Max Sopacua Ngomong di Hambalang, Demokrat Kubu AHY: Nyaris, Untung Pakai TendaApril hingga Mei Potensi Hujan Es Puting Beliung, BMKG Minta Warga Waspada
Akibat fenomena ini, warga yang penasaran ramai mengunjungi lokasi. Apalagi setelah video fenomena itu viral di media sosial setelah diunggah oleh sejumlah warga dari daerah lain.
“Awalnya yang berkunjung itu hanya warga sini saja. Tapi setelah ada yang mengunggah ke media sosial, orang luar sini juga banyak yang berkunjung jadinya,” tutur Anwar.
Kata Anwar, warga memasang tali pembatas di lokasi agar tanah kuburan tersebut tidak diinjak oleh warga. Hingga saat ini, ia terus berkoordinasi dengan warga lainnya terkait fenomena itu. (*)