Kemudian pertempuran mereka berakhir memilukan ketika Yerramatti memasuki menopause dini pada usia 40.
“Sungguh saat yang mengerikan,” jelas Yerramatti, yang menikah dengan petani Raja dalam perjodohan pada tahun 1962.
“Rasanya seperti sebuah pintu tertutup. Kami mempertimbangkan adopsi, tetapi pada akhirnya kami tidak melakukannya,” jelasnya.
Baca Juga:Diduga Terkait Prostitusi Online, 45 Wanita ABG dan 37 Pria Diciduk di Kosan Esek-esekGuru Ngaji Ditemukan Telah Membusuk di Kamar Kos
Rasa sakitnya tak berhenti di sana. Para tetangga pun menjulukinya ‘wanita tanpa anak’ dan dia sering melihat kerabatnya bergosip di belakang punggungnya.
Rasa duka dan kehilangan tidak pernah hilang darinya. Kemudian, pada musim panas 2018, ketika Yerramatti berusia 72 tahun, dia mendengar jika seorang wanita berusia 30-an di desanya telah melahirkan seorang bayi setelah menjalani program bayi tabung.
“Saya belum pernah mendengarnya dan sangat ingin tahu lebih banyak,” katanya.
“Mengetahui betapa saya sangat menginginkan seorang anak, dia menyampaikan rincian kliniknya. Saya tahu IVF akan sulit, tetapi saya ingin mencobanya,” lanjutnya.
Yerramatti menghubungi Dr Umashankar Sanakkayala, dari Panti Jompo Ahalya, di Guntur, Andhra Pradesh, India Selatan. Mereka bertemu pertama kali pada November 2018.
“Dokter melakukan beberapa tes untuk memeriksa kesehatan saya dan ketika hasilnya positif, dia setuju untuk membantu saya. Saya menangis dengan gembira,” ungkapnya.
“Perjalanan kehamilan saya sangat negatif sampai saat ini, tetapi menerima kepositifan sekecil apa pun sudah membuat kewalahan,” ujarnya.
Baca Juga:Sudah Suntik Vaksin, Jangan Merasa Seperti ‘Superman’Kuping Gajah Keladi Harganya Tembus Rp21 Juta, Tanaman Ini Dikejar Kolektor
Yerramatti dan Raja harus rela merogoh kocek hingga 65.000 rupee India (Rp13 juta), dari tabungan mereka untuk siklus pengobatan pertama.
Karena Yerramatti tidak menghasilkan sel telur, maka sel telur donor digunakan dan dibuahi dengan sperma sang suami, Raja.
Kemudian pada Januari 2019 mereka mendapat kabar yang mereka pikir tidak akan pernah datang. Dr Umashankar Sanakkayala membenarkan jika Yerramatti telah mengandung, dan setelah tiga bulan dia mengetahui dirinya mengandung anak kembar.
Rama Tulasi dan Uma Tulasi lahir dengan operasi caesar pada 5 September 2019, di Panti Jompo Ahalya, dan berat badan masing-masing hanya di bawah 2 kilogram.
“Memegangnya untuk pertama kali itu indah. Kami dirawat di rumah sakit selama beberapa minggu sehingga dokter dapat memastikan kami bertiga dalam keadaan sehat, tetapi untungnya kami kemudian diizinkan pulang,” paparnya.