BERITA-Yerramatti Mangayamma melahirkan bayi perempuan kembar pada usia 73 tahun sebelum suaminya, Raja meninggal 12 bulan kemudian, meninggalkannya menjadi seorang ibu tunggal. Kini Yerramatti terpaksa membuat rencana kematiannya sendiri.
Baca: Kuping Gajah Keladi Harganya Tembus Rp21 Juta, Tanaman Ini Dikejar Kolektor
‘Ibu Tertua di Dunia” yang melahirkan bayi kembar di usia 73 tahun itu sempat jadi berita utama pada 2019.
Baca Juga:Diduga Terkait Prostitusi Online, 45 Wanita ABG dan 37 Pria Diciduk di Kosan Esek-esekGuru Ngaji Ditemukan Telah Membusuk di Kamar Kos
Tapi sekarang Yerramatti Mangayamma menghadapi sisa hari-harinya sebagai ibu tunggal setelah suami Raja, 84, meninggal karena serangan jantung pada Oktober tahun lalu. Saat ini dia hanya hidup bersama kedua anaknya yang berusia 12 bulan Rama Tulasi dan Uma Tulasi.
Suaminya, Raja, meninggal di usia 84 tahun, 12 bulan setelah kelahiran putri kembar mereka. (Foto: Mirror/Cover Asia Press)
“Itu membuat saya sangat emosional saat memikirkan dia pergi,” kata Yerrametti.
Seperti diberitakan Mirror, Yerrametti yang sekarang berusia 75 tahun, tinggal di Andhra Pradesh, India Selatan, mengenang saat saat terakhir suaminya.
Baca: Munculnya Ad Dukhan di Akhir Zaman
“Dia hanya punya waktu 12 bulan dengan anak-anak gadisnya, tapi setidaknya dia merasakan kegembiraan menjadi seorang ayah sebelum dia meninggal,” terangnya.
Seolah tak mau kecolongan nantinya, saat ini Yerramatti telah menunjuk seorang anggota keluarga untuk mengasuh kedua anaknya jika dirinya meninggal dunia kelak.
Cintanya yang luar biasa kepada anak-anak yang dia pikir tidak akan pernah dia miliki membantunya melewati kesedihannya.
Baca Juga:Sudah Suntik Vaksin, Jangan Merasa Seperti ‘Superman’Kuping Gajah Keladi Harganya Tembus Rp21 Juta, Tanaman Ini Dikejar Kolektor
“Sulit hidup tanpa dia, tetapi keluarga dan teman saya dekat, dan saya memiliki tabungan untuk membantu saya,” terangnya.
“Saya bertekad untuk berada di sini untuk melihat anak gadis-gadis saya tumbuh, tetapi saya telah memilih teman keluarga untuk membesarkan mereka jika terjadi sesuatu pada saya,” jelasnya.
“Aku sangat senang menjadi ibu setelah bertahun-tahun aku menghabiskan waktu dengan patah hati tanpa anak,” tambahnya.
Kisah Yerrmatti memiliki anak sungguhlah berliku dan panjang. Sepanjang tahun-tahun awal pernikahan mereka, Yerramatti dan Raja mencoba segala cara agar dirinya bisa hamil. Seperti berkonsultasi dengan banyak spesialis dan bereksperimen dengan obat-obatan yang berbeda, tetapi tidak ada yang berhasil.