Dan pesan “Kembalikan seni, Jean” yang tertulis di punggungnya, dia tujukan langsung kepada Perdana Menteri (PM) Prancis, Jean Castex.
Dalam acara tersebut, Masiero menjadi satu-satunya orang yang telanjang di atas panggun. Meski demikian, dia bukan satu-satunya yang marah atas tindakan pemerintah Prancis terkait pencegahan Covid-19.
Saat menerima penghargaan skenario, Stephane Demoustier mengungkapkan kekesalannya karena anak-anaknya dapat pergi berbelanja pakaian tetapi masih dilarang pergi ke bioskop. Menurutnya, aturan larangan tersebut “tidak dapat dipahami”.
Baca Juga:Dekat Pura, Dokter Gigi Tewas Tidak Memakai Celana di Pinggir Pantai SesehLamaran-Nikahan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar Live di TV Tuai Kritik, KNRP: Kalau YouTube Terserah, Ini kan Sumber Daya Milik Negara
Sementara itu, tempat budaya Prancis ditutup pada akhir Oktober karena negara itu berjuang melawan pandemi Covid-19 gelombang kedua.
Pemerintah memperpanjang penutupan setelah awalnya memberi isyarat bahwa aturan tersebut akan dicabut pada Januari.
“Anak-anak saya bisa pergi ke Zara tapi tidak ke bioskop … Ini sama-sekali tidak bisa dimengerti,” kata Stephane Demoustier saat dia menerima penghargaan untuk kategori penulisan skenario.
Pada Desember tahun 2020, ratusan aktor, sutradara teater, musisi, teknisi dan kritikus film, dan banyak lainnya, melakukan protes di Paris dan kota-kota lain, menentang penutupan tempat budaya oleh pemerintah.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Kebudayaan Prancis Roselyne Bachelot mengunjungi salah satu teater untuk memulai dialog dengan para demonstran, bersumpah “melindungi pekerjaan artistik selama diperlukan. (*)