BERITA-Polres Pandeglang telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan menggeledah kediaman ketua ajaran Hakekok berinisial A (52). Sejumlah barang bukti berupa jimat, keris, buku kitab dan alat kontrasepsi diamankan polisi.
Baca: Video: Ritual Sesat 8 Pria 5 Wanita 3 Anak-anak Bugil di Kebun Sawit
Pengeladahan dilakukan pasca-diamankannya 16 warga Desa Karang Bolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten yang mengikuti ajaran sesat Hakekok. Barang yang diamankan polisi diduga digunakan dalam ritual aliran sesat tersebut.
Baca Juga:Rencana Populasi di Bulan, 6,7 Juta Sperma dari Berbagai Spesies Bumi Dikirim, Termasuk Milik ManusiaKeamanan AS Dipertanyakan, Gelandangan Bertopi ‘Telinga Tikus’ 5 Jam Berada di Pangkalan Air Force One
Kapolres Pandeglang AKBP Hamam Wahyudi mengatakan, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara di kediaman A, ditermukan berbagai benda seperti keris dan jimat.
Baca: Aliran Sesat Hakekok, Begini Pengakuan Peserta Ritual di Kebun Sawit
“(Barang bukti) ini dimiliki oleh ketuanya sebagai pegangan yang bersangkutan,” kata Kapolres Pandeglang AKBP Hamam Wahyudi di Mapolres Pandeglang, Banten, Jumat (12/3/2021).
Meski menemukan alat kontrasepsi, Hamam mengatakan, tidak ada indikasi penyimpangan seksual dari ajaran sesat tersebut.
Sementara penemuan jimat, Hamam menduga, digunakan pemimpin ajaran untuk memengaruhi para pengikutnya.
“Sepertinya digunakan tersangka untuk mempengaruhi pengikutnya. Saat ini masih kami amankan,” kata Hamam, Sabtu (13/3/2021).
Hamam memastikan, sesuai fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), kegiatan A dan pengikutnya menyimpang. “Mereka mengikuti ajaran yang menyimpang,” paparnya.
Baca Juga:Menteri Haji dan Umrah Saudi Keturunan Banten Ini Dipecat Raja SalmanKisah Pria 64 Tahun Menyelam 10 Tahun Mencari Istrinya Korban Tsunami
Badan Kordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Keagamaan Pandeglang akan dilakukan pembinaan secara persuasif terhadap 16 warga Desa Karang Bolong.
Sebelumnya, polisi mengamankan 16 pengikut ajaran sesat Hakekok setelah beredar video mandi bareng antara laki-laki dan perempuan hingga anak-anak dalam kondisi tanpa busana.
Dalam video yang beredar, tampak belasan warga sedang mandi bersama-sama sambil mengikuti ritual keagamanan di lokasi penampungan air area kebun sawit milik PT Gal. Seorang di antaranya mereka tampak memimpin jalannya ritual. Namun ada yang aneh, dalam ritual tersebut mereka semua tidak mengenakan busana. (*)