BERITA-Sebanyak 63 orang menjadi korban kecelakaan maut di kawasan Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat setelah bus yang mereka tumpaki terjun bebas ke dalam jurang sedalam 5 meter, Rabu malam (10/3/2021).
Dari puluhan orang tersebut, 27 di antaranya diketahui tewas di lokasi kejadian.
Para penumpang sendiri merupakan rombongan peserta ziarah SMP IT Al Muawwanah, Cisalak Subang.
Baca Juga:Benarkah Ada Mistis, di Balik Kata ‘Ambulance’ Ditulis Terbalik Menjadi ‘Ecnalubma’?Pengendara Motor Kenakan Jas Hujan Warna Hijau Helm Merah Tertimpa Pohon Asam Tumbang, Tewas
Kepala Dinas Kesehatan Subang Mazi, bus pariwisata Sri Padma Kencana dengan nomor polisi T 7591 TB itu mengangkut 63 orang penumpang.
Rinciannya peziarah dewasa 55 orang, anak-anak 5 orang, satu kondektur dan pihak PO 1 orang.
Kejadian sendiri bermula ketika bus yang membawa rombongan tersebut perjalanan pulang dari Cipatujah, Tasikmalaya dan hendak menuju Subang via Wado Sumedang.
Namun di Tancakan Cae, bus tersebut oleng dan terjun ke dalam jurang. Kondisi bus terbalik 180 derajat hingga menyulitkan petugas yang hendak mengevakuasi korban.
Sementara itu Basarnas Bandung berhasil mengevakuasi semua korban yang terjepit badan bus, Kamis (11/3/2021).
Evakuasi korban selesai dilakukan pada pukul 07.40 WIB.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung Supriono mengatakan, bus Sri Padma Kencana tersebut memiliki tempat duduk sebanyak 63 kursi.
“Kami hitung dari kapasitas kursi bus ada 63 tempat duduk. Kemudian sampai pagi ini pukul 07.40 WIB, kami menemukan 66 korban,” ujar Supriono seperti dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga:Bendungan Jebol Terjang Rumah Warga, Deklarasi Darurat BencanaKakak Ipar Nadya Arifta Bantah Pengakuan Firdaus Oiwobo Soal Kesultanan Bima, Siapa Sangka Bukan Paman Nadya
Menurut Supriono, sebanyak 27 orang dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara itu, 39 orang dalam kondisi selamat.
Lebih lanjut Supriono menuturkan, dari total 66 korban yang telah berhasil dievakuasi, beberapa di antaranya berusia balita.
“Paling banyak usia anak remaja dan dewasa, ada juga tadi kami evakuasi balita,” tutur Supriono.
Dia menjelaskan, secara keseluruhan proses evakuasi berjalan lancar.
Beberapa korban ada yang ditemukan di luar bus.
Namun, mayoritas dari mereka dievakuasi saat terjepit di dalam bus.
Lebih dari 30 ambulans yang diberangkatkan dari Subang menuju Sumedang, telah kembali ke Subang, Kamis (11/3/2021) pagi tadi, berdasarkan informasi dari Instastory @aslisumedang.
https://www.instagram.com/p/CMQhOOBgl6c/?utm_source=ig_web_copy_link