Riki Crisma Wardana mengungkapkan, bahwa berdasarkan informasi yang dhimpunnya, bahwa pimimpin kelompok yang melakukan ritual mandi bareng itu, diduga menganut ajaran Balaka Sutak yang mengadopsi ajaran Hakekok yang dibawa oleh seseorang berinisal E yang saat ini sudah meninggal dunia.
“Untuk ajarannya mengadopsi dari ajaran Hakekok yang dibawa oleh almarhum saudara E dan diteruskan kepada saudara “A” ini dengan ajaran Balaka Sutak,”bebernya panjang lebar.
Riki Crisma, meminta kepada masyarakat Pandeglang untuk tetap tenang dan tetap mempercayakan kepada pihak berwenang mengenai kelompok yang menggelar ritual mandi bareng tersebut.
Baca Juga:Video: Ritual Sesat 8 Pria 5 Wanita 3 Anak-anak Bugil di Kebun SawitWHO Ungkap Sebaran Pandemi 852 Juta Wanita Kelompok Usia 15-49 Tahun Alami Kekerasan Seksual
Karena sampai dengan saat ini, jajarannya tengah melakukan penyelidikan. Bahkan pihak kepolisian akan segera berkoordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Badan Koordinasi Pengawasan liran Kepercayaan dan Keagamaan (BAKORPAKEM) Pandeglang.
“Nanti, kami akan sampaikan kepada masyarakat mengenai kelompok ini. Karena kami sedang melakukan pemeriksaan dan besok kami akan rapat dengan bakorpakem dan MUI Pandeglang, nanti kita lihat keputusannya apakah aliran sesat atau tidak,” pungkasnya. (*)