Dalam kasus fitnah online seperti ini, mesin pencari seperti Google tentu turut berkontribusi atas meluasnya konten fitnah. Memang, Google memberi kesempatan untuk membuat pengaduan, dan membantu menyembunyikannya dari pencarian. Namun, entah kenapa, untuk kasus Guy Babcock, Google sepertinya membiarkannya begitu saja.
Tak percaya? Bukalah Google sekarang, dan ketikkan “Guy Babcock” di bilah pencarian. Lihat sendiri hasilnya. Tuduhan sebagai pedofil itu masih muncul di bagian teratas pencarian, bahkan setelah setelah pelakunya ditangkap polisi. (*)