STASIUN Geofisika Kelas III Kepahiang, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu mencatat sejak pukul 17.15 WIB sudah tujuh kali gempa bumi berkekuatan sedang mengguncang Bengkulu.
Kepala Stasiun Geofisika Kelas III Kepahiang, BMKG Bengkulu Litman mengatakan ketujuh gempa tersebut terjadi di sekitar perairan Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu.
Gempa pertama terjadi pukul 17.25 bermagnitudo 5,2 dengan kedalaman 10 kilometer dan berlokasi di 79 kilometer Barat Daya Pulau Enggano.
Baca Juga:Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyebaran Penyakit di Eropa Ingatkan Warga Waspada Risiko Virus MpoxKebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 Ludes
Tak lama berselang, pukul 17.21 WIB kembali terjadi gempa dengan magnitudo 4.8 yang terjadi tak jauh dari lokasi gempa pertama.
Kemudian, pada pukul 19.52 WIB terjadi gempa dengan magnitudo 6,3. Litman menyebut gempa ini merupakan puncak dari gempa sebelumnya karena setelah gempa tersebut terjadi tiga kali gempa susulan dengan magnitudo 4.
“Lokasi gempanya tidak berjauhan dan hanya kedalamannya saja yang berbeda-beda,” kata Litman saat dihubungi, Rabu malam.
Tujuh gempa beruntun yang terjadi itu merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia, dan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Litman menjelaskan, lokasi gempa beruntun yang terjadi di Bengkulu sejak Rabu petang ini merupakan megatrust Enggano. Lokasi tersebut merupakan titik gempa besar bermagnitudo 7,9 yang mengguncang Bengkulu pada tahun 2000 lalu.
“Kami belum menerima informasi adanya kerusakan bangunan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut namun kami imbau masyarakat tetap berhati-hati,” demikian Litman. (*)