Sementara, uji klinis fase 2 di China melibatkan subjek lansia sebanyak sekitar 400 orang. Hasilnya, menunjukkan bahwa vaksin Sinovac yang diberikan 2 dosis dengan jarak antar dosis 28 hari menunjukkan hasil imunogenisitas yang baik. Lalu, ada peningkatan kadar antibodi setelah 28 hari pemberian dosis kedua, sebesar 97,96 persen.
Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M. Fiqih meminta para tenaga kesehatan tak khawatir dan mau disuntik vaksin COVID-19. Sebab, setelah dua kali menerima vaksinasi dirinya tak merasakan efek samping yang lantas mengganggu kesehatan.
“Saya sudah mewakili ikatan dokter, kawan-kawan mewakili bidan, perawat, apoteker, dan lain-lain jadi kawan-kawan tenaga kesehatan tidak perlu khawatir karena alhamdulillah efek samping yang saya rasakan itu minimal sekali,” kata Daeng setelah menerima vaksin COVID-19 yang ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu, 27 Januari.
Baca Juga:Mengungkap Penyebab Kematian Mantan Stafsus SBYLuncur Awan Panas Guguran 2.500 Meter, Status Gunung Sinabung Siaga
Adapun efek samping yang dia rasakan hanyalah pegal di bagian tangan yang disuntik. Namun, hal ini hanya berlangsung lima jam setelah waktu penyuntikan.
Dia meyakinkan vaksinasi COVID-19 perlu untuk dilakukan oleh tenaga kesehatan karena memiliki risiko mengalami penularan yang cukup tinggi. Sehingga, jika masih ada tenaga kesehatan kesulitan dalam proses pendaftaran nantinya IDI akan siap membantu. (*)