DENPASAR – Siapa pelaku pembunuh perempuan asal Subang, Dwi Farica Lestari di kamar kos Panjer, Denpasar Selatan, Bali, belum terungkap. Dari olah tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan uang dan kondom.
Baca:
“Ditemukan di tempat kejadian hanya sisa uang Rp250 ribu. Kondom ada di TKP,” ujar Kapolresta Denpasar Kombes Jansen Avitus Pandjaitan kepada wartawan di Denpasar, Bali, Kamis, 21 Januari.
Sebelum ditemukan tewas terbunuh tanpa busana, Dwi Farica Lestari atau DFL menerima 5 tamu. Orang terakhir ini yang diduga menjadi pembunuhnya.
Baca Juga:Operasi Pencarian Sriwijaya Air SJ-182 Resmi Dihentikan, 13 Hari 324 Kantong JenazahGuncangan Kuat Gempa Magnitudo 7,1 Selama 3 Detik, Kondisi Mati Lampu dan Komunikasi Terputus di Talaud
“Iya (melayani kencan). Kita bersama Polda selalu menekan prostitusi online seperti ini,” sambung Kombes Jansen.
Polisi sudah memeriksa rekaman kamera pengawas (CCTV). Sejumlah saksi pun diperiksa untuk mengungkap kasus pembunuhan Dwi Farica Lestari atau FDL di Denpasar ini.
“(Bukti-bukti) kita bawa ke laboratorium forensik untuk diperdalam. Untuk diindentifikasi keberadaan bukti-bukti dan identitas pelaku,” sambung Jansen.
Pembunuhan Dwi Farica Lestari (DFL) ramai di media sosial. Video TikTok—terakhir sebelum tewas dibunuh—yang dibuat Dwi Farica Lestari (DFL) juga dibagikan di media sosial.
Dari hasil autopsi ada 3 luka tusukan di leher Dwi Farica Lestari. Dwi Farica Lestari ditemukan tewas tanpa busana pada Sabtu, 16 Januari. (*)