Melalui rekaman seismograf pada 20 Januari 2021 tercatat:
- 1 kali Gempa Tektonik Jauh
- Tremor Menerus, amplitudo 0,5 – 1 mm (dominan 1 mm)
Rekomendasi:
- Masyarakat di sekitar G. Bromo dan pengunjung/wisatawan/pendaki tidak memasuki kawasan dalam radius 1 km dari kawah aktif G. Bromo.
- Masyarakat di sekitar G. Bromo, pedagang, wisatawan, pendaki, dan pengelola wisata G. Bromo agar mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba – tiba dan tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik yang jelas.
VONA: VONA terakhir terkirim kode warna ORANGE, terbit pada tanggal 28 Desember 2020, pukul 05:50:00 WIB. Abu vulkanik teramati dengan ketinggian 2.829 m di atas permukaan laut atau sekitar 500 m di atas puncak.
Gunung Api Soputan (Sulawesi Utara)
G. Soputan (1.809 m dpl) mengalami penurunan aktivitas vulkanik sehingga tingkat aktivitasnya diturunkan dari Level III (Siaga) menjadi Level II (Waspada) terhitung sejak 8 Oktober 2019 pukul 16.00 WITA. Letusan terakhir terjadi pada tanggal 16 Desember 2018 menghasilkan tinggi kolom erupsi 7.000 meter di atas puncak. Warna kolom abu teramati kelabu hingga hitam.
Baca Juga:Inilah Laporan Badan Geologi Soal Gerakan Tanah Cimanggung, SumedangPenerbitan EUA Vaksin Covid-19, Ternyata Ini Kendala BPOM
Gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 25 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah barat dan barat laut.
Melalui rekaman seismograf pada 20 Januari 2021 tercatat:
- 21 kali Gempa Guguran
- 2 kali Gempa Hembusan
- 24 kali Gempa Tremor Harmonik
Rekomendasi:
- Masyarakat agar tidak beraktivitas di dalam radius 1.5 km dari puncak G. Soputan dan dalam wilayah sektor arah barat-baratdaya sejauh 2.5 km yang merupakan daerah bukaan kawah, guna menghindari ancaman leleran lava dan awan panas guguran.
- Mewaspadai terjadinya ancaman aliran lahar, terutama pada sungai-sungai yang berhulu di sekitar lereng G. Soputan, seperti S. Ranowangko, S. Lawian, S. Popang dan Londola Kelewahu.
- Jika terjadi hujan abu, masyarakat dianjurkan menggunakan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi terhadap gangguan saluran pernapasan.
VONA: VONA terakhir terkirim kode warna RED, terbit pada tanggal 16 Desember 2018, pukul 05:54:00 WITA. Abu vulkanik teramati dengan ketinggian 8809 m di atas permukaan laut atau sekitar 7000 m di atas puncak.