21 Januari 2021, Inilah Daftar Bencana Geologi di Indonesia

21 Januari 2021, Inilah Daftar Bencana Geologi di Indonesia
Guguran awan panas Merapi
0 Komentar

Rekomendasi:

  1. Masyarakat di sekitar G.Gamalama dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 1.5 km dari kawah puncak G.Gamalama
  2. Pada musim hujan, masyarakat yang tinggal di sekitar aliran sungai yang berhulu di G. Gamalama agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar.

VONA: VONA terakhir terkirim kode warna YELLOW, terbit pada tanggal 10 Oktober 2018, pukul 19:26:00 WIT. Abu vulkanik teramati dengan ketinggian 1725 m di atas permukaan laut atau sekitar 10 m di atas puncak.

Gunung Api Kerinci (Jambi, Sumatera Barat)

Tingkat aktivitas Level II (Waspada). Gunung Api Kerinci (3.805 m dpl) mengalami erupsi tidak menerus. Erupsi terakhir terjadi pada tanggal 30 Maret 2019 menghasilkan tinggi kolom erupsi 600 m di atas puncak. Warna kolom abu teramati kelabu.

Gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 100 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga mendung, angin lemah hingga sedang ke arah barat daya.

Melalui rekaman seismograf pada 20 Januari 2021 tercatat:

99 kali Gempa Hembusan

Rekomendasi:

Baca Juga:Inilah Laporan Badan Geologi Soal Gerakan Tanah Cimanggung, SumedangPenerbitan EUA Vaksin Covid-19, Ternyata Ini Kendala BPOM

  1. Masyarakat disekitar gunungapi Kerinci dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki kawah yang ada dipuncak gunungapi kerinci didalam radius 3 km dari kawah aktif (masyarakat dilarang beraktifitas didalam radius bahaya/KRB III).
  2. Sebaiknya jalur penerbangan disekitar gunungapi Kerinci dihindari karena sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan.

VONA: VONA terakhir terkirim kode warna YELLOW, terbit pada tanggal 17 Oktober 2020, pukul 06:09:00 WIB. Abu vulkanik teramati dengan ketinggian 4.605 m di atas permukaan laut atau sekitar 800 m di atas puncak.

Gunung Api Bromo (Jawa Timur)

Tingkat aktivitas Level II (Waspada). Gunung Api Bromo (2.329 m dpl) mengalami erupsi tidak menerus. Erupsi terakhir terjadi pada tanggal 19 Juli 2019 dengan tinggi kolom erupsi tidak teramati.

Gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 50-400 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah ke arah utara, timur laut dan timur. Tercium bau belerang ringan di ppga Bromo.

0 Komentar