Melalui rekaman seismograf pada 20 Januari 2021 tercatat:
- 4 kali Gempa Hembusan
- 2 kali Gempa Tektonik Jauh
- Tremor Menerus, amplitudo 0.25-5 mm (dominan 0.25 mm)
Rekomendasi:
- Masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak mendekati, tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya yaitu radius 2.5 km dari puncak Kawah Dua (Kawah Utara) dan Kawah Utama (selatan) serta area perluasan sektoral dari Kawah Dua ke arah Barat Laut-Utara sejauh 4 km. Dan dari kawah utama sejauh 3 km ke arah barat.
- Masyarakat di sekitar G. Karangetang dianjurkan agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu.
- Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak G. Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai.
VONA: VONA terakhir terkirim kode warna ORANGE, terbit pada tanggal 25 November 2018, pukul 13:32:00 WITA. Abu vulkanik teramati dengan ketinggian 2284 m di atas permukaan laut atau sekitar 500 m di atas puncak.
Gunung Api Semeru (Jawa Timur)
Tingkat aktivitas Level II (Waspada). G. Semeru (3.676 m dpl) mengalami erupsi tidak menerus. Erupsi ekplosif dan efusif, menghasilkan aliran lava ke arah lereng selatan dan tenggara, serta lontaran batuan pijar di sekitar kawah puncak.
Baca Juga:Inilah Laporan Badan Geologi Soal Gerakan Tanah Cimanggung, SumedangPenerbitan EUA Vaksin Covid-19, Ternyata Ini Kendala BPOM
Gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut. Teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang tinggi sekitar 200 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah utara dan selatan. Teramati guguran lava pijar sejauh 200-600 meter ke Besuk Koboan. Teramati guguran lava pijar dengan jarak luncur sekitar 300 meter ke Besuk Koboan.
Melalui rekaman seismograf pada 20 Januari 2021 tercatat:
- 11 kali Gempa Letusan/Erupsi
- 3 kali Gempa Guguran
- 28 kali Gempa Hembusan
- 2 kali Gempa Tremor Harmonik
- 5 kali Gempa Tektonik Jauh
Rekomendasi:
- Dalam status Level II (Waspada) agar masyarakat/pengunjung/wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah/puncak G. Semeru dan jarak 4 Km arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak G. Semeru. Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.
- Agar Masyarakat menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi.
- Perlu diwaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.
- Mewaspadai ancaman lahar di alur sungai/lembah yg berhulu di G. Semeru (mengingat banyaknya material vulkanik yg sudah terbentuk).