21 Januari 2021, Inilah Daftar Bencana Geologi di Indonesia

21 Januari 2021, Inilah Daftar Bencana Geologi di Indonesia
Guguran awan panas Merapi
0 Komentar

VONA: VONA terakhir terkirim kode warna ORANGE, terbit pada tanggal 29 November 2020, pukul 10:00:00 WITA. Abu vulkanik teramati dengan ketinggian 5.423 m di atas permukaan laut atau sekitar 4000 m di atas puncak.

Gunung Api Merapi (Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah)

Tingkat aktivitas Level III (Siaga) sejak tanggal 5 November 2020 pukul 12:00 WIB. Gunungapi Merapi (2.968 m dpl) mengalami erupsi tidak menerus. Letusan terakhir terjadi pada tanggal 21 Juni 2020 dengan tinggi kolom erupsi 6.000 m di atas puncak. Warna kolom abu teramati kelabu.

Gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 50-200 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah timur dan barat. Teramati 47 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter ke barat laut.

Baca Juga:Inilah Laporan Badan Geologi Soal Gerakan Tanah Cimanggung, SumedangPenerbitan EUA Vaksin Covid-19, Ternyata Ini Kendala BPOM

Terjadi 3 kali awan panas dengan jarak luncur maksimum 1.200 m ke barat daya, teramati guguran 2 kali jarak luncur maksimum 400 meter arah barat daya. Awanpanas guguran 8 kali Amaks. 30 mm, durasi maksimum 192 detik, jarak luncur maksimum 1.500 meter arah barat daya. Guguran 8 kali jarak luncur maksimum 500 meter arah barat daya.

Melalui rekaman seismograf pada 20 Januari 2021 tercatat:

  1. 14 kali Awan Panas Guguran
  2. 160 kali Gempa Guguran
  3. 10 kali Gempa Hembusan
  4. 14 kali Gempa Hybrid/Fase Banyak
  5. 1 kali Gempa Tektonik Jauh

Rekomendasi:

Prakiraan daerah bahaya meliputi:

Provinsi DIY

Kab. Sleman. Kec. Cangkringan: Desa Glagaharjo (Dusun Kalitengah Lor); Desa Kepuharjo (Dusun Kaliadem); Desa Umbulharjo (Dusun Palemsari).

Provinsi Jawa Tengah

  1. Kab. Magelang. Kecamatan Dukun: Desa Ngargomulyo (Dusun Batur Ngisor, Gemer, Ngandong, Karanganyar); Desa Krinjing (Dusun Trayem, Pugeran, Trono); Desa Paten (Babadan 1, Babadan 2)
  2. Kab. Boyolali. Kecamatan Selo: Desa Tlogolele (Dusun Stabelan, Takeran, Belang); Desa Klakah (Dusun Sumber, Bakalan, Bangunsari, Klakah Nduwur); Desa Jrakah (Dusun Jarak, Sepi)
  3. Kab. Klaten. Kec. Kemalang: Desa Tegal Mulyo (Dusun Pajekan, Canguk, Sumur); Desa Sidorejo (Dusun Petung, Kembangan, Deles); Desa Balerante (Dusun Sambungrejo, Ngipiksari, Gondang).
  1. Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di G. Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
  2. Pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III G. Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak G. Merapi.
  3. Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan G. Merapi yang bisa terjadi setiap saat.
  4. Informasi aktivitas G. Merapi dapat diakses melalui radio komunikasi pada frekuensi 165.075 Mhz, melalui telepon (0274) 514180/514192, website www.merapi.bgl.esdm.go.id, dan media sosial BPPTKG (facebook: infobpptkg, twiter: @bpptkg).
0 Komentar