Penyebab Anosmia
Faktor-faktor penyebab anosmia di antaranya:
- Keturunan, beberapa orang mungkin menderita anosmia karena diwariskan oleh orangtua atau saudara yang berarti sudah dimiliki sejak lahir. Para ahli kesehatan menyebut bahwa anosmia yang tidak terkait dengan kondisi lain adalahisolated congenital anosmia(ICA).
- Penuaan, seiring bertambahnya usia, fungsi indera penciuman akan semakin menurun. Anda mungkin kehilangan kemampuan untuk membedakan bau-bauan. Kemungkinan penyebab beberapa orang dewasa yang lebih tua kehilangan indra penciuman yaitu hilangnya sel sensorik di hidung, kerusakan fungsi pemrosesan kognitif, dan penurunan jumlah serabut saraf dan reseptor diolfactory bulb, yaitu bagian otak yang memproses bau.
- Penyakit Sinus dan Hidung Kronis, penderita penyakit sinus dan hidung (sinonasal) kronis mungkin memiliki salah satu dari dua kategori penyakit, yaitu konduktif atau neurosensorial. Penyakit sinonasal konduktif mengacu pada kondisi yang memengaruhi aliran udara, seperti polip hidung, tumor sinus dan hidung, rhinitis alergi, atau deviasi septum. Sedangkan orang dengan penyakit neurosensorial mungkin mengalami kerusakan atau disfungsi di sepanjang jalur saraf antara hidung dan otak. Beberapa kondisi yang dapat merusak jalur ini yaitu infeksi virus pernapasan bagian atas dan menghirup toksin, seperti tembakau, uap beracun, dan obat-obatan terlarang. Infeksi saluran pernapasan atas dapat menyebabkan 43% hilangnya penciuman neurosensorial. Tumor juga dapat menyebabkan anosmia neurosensorial.
- Penyakit Neurodegeneratif, adalah kehilangan struktur dan fungsi sel saraf. Beberapa penyakit neurodegeneratif yang dapat menyebabkan anosmia atau kehilangan penciuman yaitu penyakit Parkinson, Alzheimer, Huntington, dan sklerosis lateral amiotrofik (ALS).
- Obat-obatan, seperti antibiotik, antidepresan, obat anti inflamasi, obat jantung, dan lain-lain memiliki risiko anosmia.
- Anosmia Idiopatik, di saat kondisi tertentu, dokter tidak yakin mengapa seseorang mengalami anosmia. Kondisi ini dikenal sebagai anosmia idiopatik.
Gejala Anosmia
Ketika orang mengalami anosmia, mereka mungkin menunjukkan gejala bahwa mereka tidak dapat mencium atau mengenali bau. Di sisi lain, orang yang terlahir dengan anosmia mungkin tidak sadar dirinya mengidap anosmia, karena tidak pernah memiliki kemampuan untuk mencium.
Jika Anda menyadari hilangnya fungsi indra penciuman, Anda harus segera mencari bantuan medis. Terkadang anosmia adalah tanda awal penyakit neurodegeneratif. Penyakit neurodegeneratif, seperti penyakit Parkinson dan penyakit Alzheimer, dapat menyebabkan hilangnya indra penciuman.