Pelaksanaan vaksinasi kata Ati, terdiri dari beberapa tahapan, pendaftaran, screening oleh dokter spesialis, dan vaksinasi.
“Terakhit pemantauan selama 30 menit apakah ada reaksi dengan didampingi tim Komdakipi untuk memantau jalanya apakah terjadi kejadian ikutan pasca imunisasi atau tidak,” ungkapnya
Setelah tahapan pertama vaksin selesai, dikatakan Ati, vaksinasi tahap kesatu, termin dua rencanaya akan dilaksanakan diakhir Januari 2021.
Baca Juga:Ungkap Rencana ISIS Bangun Basis di Asia Tenggara di Filpina Selatan, Gatot Nurmantyo: Sangat Dekat dengan Poso dan TarakanHari Kelima, Total 141 kantong Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ-182 Dievakuasi
“Sudah bisa pelaksanaan di 6 Kabupaten/Kota lainnya awal Februari 2021,” terang Ati.
Disinggung alokasi vaksin tahap pertama masih tersisa ribuan di gudang Farmasi Banten, Ati menegaskan, dosis vaksin yang terisisa sebagai cadangan untuk tenaga medis yang tidak terdaftar di Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Nah yang 2 ribu (dosis vaksin) itu sesuai arahan Kemenkes stock di Gudang Farmasi tujuannya Jika ada tenaga kesehatan yang belum terdaftar di Kemenkes itu dapat digunakan,” demikian Ati. (*)