JAKARTA-Sebuah robot bawah laut, Remot Operation Vehicle (ROV) telah dilepaskan oleh TNI AL dan Basarnas, Senin (11/1/2021) pagi tadi. Robot ini nantinya akan mencari dan membawa black box milik Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Hal itu terungkap setelah akun instagram @warung_jurnalis mempostingnya pagi tadi. Dalam video 43 detik itu robot berwarna kuning itu terlihat tengah di turunkan ke laut lepas.
https://www.instagram.com/p/CJ4-L45BoIq/?utm_source=ig_web_copy_link
Baca Juga:Analisis Penerbangan AS: Sriwijaya Air SJ182 Jatuh Bukan Akibat Cacat DesainJatuhnya Sriwijaya Air SJ182, Nelayan Rajungan: Kilat ke Arah Air, Dentuman Keras, Puing Berterbangan sama Ombaknya Tinggi
“Tim TNI AL turunkan Remot Operation Vehicle untuk pencarian kotak hitam pesawat Sriwijaya Air,” katanya dalam caption yang diposting.
Baca: Deretan Kendala Pecarian Black Box Sriwijaya Air SJ182 di Perairan Kepulauan Seribu
Mengutip wikipedia, ROV sendiri merupakan kendaraan remote control yang beroperasi di darat atau di udara. Dalam operasinya, ROV tidak berawak, segala operasi biasanya digunakan di atas kapal atau daratan.
Teknologi ROV pertama kali dikembangkan oleh tahun 1960-an ke dalam Kabel-Controlled Underwater Pemulihan Vehicle (Curv). Kala itu mereka digunakan operasi penyelamatan laut dalam dan memulihkan objek dari dasar laut, seperti bom nuklir yang hilang di Laut Mediterania setelah kecelakaan Palomares B-52 tahun 1966.
Didunia, ROV Submersifle milik Amerika berhasil menemukan bangkai kapal bersejarah yakni RMS Titanic, Bismarck, USS Yorktown, dan SS Central America.
Sementara di Indonesia, ROV digunakan Kapal Baruna Jaya I yang ikut dilibatkan dalam beberapa misi operasi SAR seperti pencarian jatuhnya pesawat Air Asia QZ 8501 pada 2015 di Laut Jawa, KM Sinar Bangun di Danau Toba dan pesawat Lion Air JT 610 di Teluk Karawang tahun 2018 lalu. (*)