Ada tujuh armada kapal yang dikerahkan, yakni KP Kolibri, KP Pelatuk, KP Elang laut, KP SBU, KP Sundecus, KPC, dan KP Bisma. Kemudian juga dua helikopter.
“Kami juga mengerahkan helikopter Dauphin As 365 N.3 dan helikopter Bel 429 P.3202,” ujar Argo.
Menurut Argo, Polri juga mengerahkan Kapal 2003, Kapal 2008 dan Kapal Raptor milik Polda Metro Jaya.
Baca Juga:Ditemukan Balon Seluncur Darurat di Sekitar Pulau Lancang Milik Sriwijaya Air SJ182Sambil Terisak Menangis di Bandara Supadio, Yaman Zai Tangisi Istri dan Tiga Anaknya di Sriwijaya Air SJ182
Sedangkan jumlah personel yang diterjunkan ada sebanyak 192 orang termasuk dari Kodam Jaya dengan tetap di bawah kendali Basarnas.
Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 take off dari Bandara Soekarno-Hatta, pukul 14.36 WIB, Sabtu, 9 Januari. Satu menit kemudian pesawat tujuan Pontianak berada di ketinggian 1.700 kaki dan diizinkan naik ke ketinggian 29 ribu kaki dengan mengikuti standar instrumen.
“Pukul 14.40 Sriwijaya tidak ke arah 075 derajat melainkan ke barat laut, oleh karenanya ditanya ATC untuk melaporkan arah pesawat. Tidak lama kemudian, dalam hitungan seconds, SJY 182 hilang dari radar,” kata Menhub Budi Karya Sumadi, Sabtu, 9 Januari.
Ada 62 orang penumpang termasuk kru pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Dari total penumpang itu, ada 7 anak-anak dan 3 bayi.
Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 sempat tertunda (delay) keberangkatannya selama 30 menit. Alasannya hujan deras mengguyur. (*)