JAKARTA-Relawan “Pasutri for DKI Jakarta” – Pasukan Tri Rismaharini adalah kumpulan anak-anak muda. Relawan ini akan dideklarasikan, Sabtu besok (9/1).
Baca: Tagar #RismaRatuDrama Jadi Trending Twitter, Pengamat: Kerja Menteri dengan Walikota Itu Berbeda
Relawan “Pasutri” akan mendorong, memperjuangan, dan memenangkan Tri Rismaharini sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada pilkada mendatang.
Baca Juga:KNKT Ungkap Temuan Puing Roket Diduga Milik Badan Antariksa China Dilanjutkan LAPANWanita yang Tewas dengan 11 Tusukan di Medan, Tanpa Identitas
Ketua Relawan Pasutri for DKI Jakarta, Khoirul Amin mengatakan, mereka tidak ada koordinasi dengan Risma, yang sekarang menjabat Mneteri Sosial.
“Kami tidak koordinasi dengan Bu Risma. Kami juga bukan bagian dari PDIP,” ujar Amin saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (8/1).
Meski organisasi mereka ini adalah perkumpulan dan gerakan politik, Amin memastikan mereka bukan dari partai politik mana pun.
“Kami bukan kader dan simpatisan partai politik,” ucapnya.
Relawan “Pasutri” mengakuai pilkada memang masih lama. Tapi menurut meraka, tidak ada salahnya mesin politik di bawah disiapkan dari sekarang.
“Pilkada memang masih lama, jadi kami siapkan sejak awal. Kami menyiapkan mesin politik, persoalan jadi nanti, kami sudah siap. Kalau pun tidak jadi, tidak apa-apa,” ucapnya.
Amin mengungkapkan, anak muda yang menggawangi Pasutri for DKI Jakarta adalah kaum milenial yang berasal rata-rata dari Jawa Timur. Anak muda beragam latar belakang ini tinggal dan berdomisili di ibukota DKI Jakarta.
Relawan “Pasutri” dikalaim akan dibentuk hingga ke tingkat RT dan RW. Relawan ini memiliki tagline “Membangun Jakarta untuk Semua”.
Baca Juga:Terungkap, Identitas Wanita Tewas Ditembak di Capitol Hill adalah Veteran di IrakSabang Diguncang Gempa Magnitudo 5 SR
Masih menurut Amin, dengan keberhasilan Risma di Surabaya, dan melihat kepemimpinan dan jiwa keibuannya, Risma diyakini bisa menyelesaikan permasalah utama di Jakarta. Seperti banjir, macet dan permasalahan sosial seiriring dengan pandemi Civid-19. (*)