Proses Terjadinya Angin Puting Beliung
Dilansir berita.radarcirebon.com dari laman ilmu geografi, angin puting beliung biasa terjadi padamusim pancaroba di kala siang ataupun sore hari. Fase terjadinya puting beliung memiliki kaitan yang erat dengan fase tumbuh awan cumulonimbus. Adapun fase terjadinya puting beliung yaitu:
- Fase tumbuh – Di dalam awan terjadi arus udara yang naik ke atas dengan tekanan yang cukup kuat. Pada saat ini proses terjadinya hujan belum turun karena titik-titik air serta kristal es masih tertahan oleh arus udara yang bergerak naik menuju puncak awan.
- Fase dewasa atau masak – Dalam fase ini, titik-titik air yang tidak lagi tertahan oleh udara akan naik menuju puncak awan. Hujan kemudian akan turun dan menimbulkan gaya gesek antara arus udara yang naik dan yang turun. Pada fase ini, temperatur massa udara yang turun memiliki suhu yang lebih dingin dibandingkan dengan udara disekelilingnya. Pada arus udara yang naik ataupun turun dapat timbul arus geser yang memuntir lalu membentuk pusaran. Arus udara yang berputar semakin lama semakin cepat akan membentuk sebuah siklon yang “menjilat” bumi atau yang disebut pula dengan angin puting beliung. Angin puting beliung, dapat disertai dengan hujan yang deras dan membentuk pancaran air.
- Fase punah – Dalam masa punah, tidak ada massa udara yang naik namun massa udara akan meluas di seluruh awan. Pada akhirnya proses terjadinya awan mengalami kondensasi akan berhenti dan udara turun melemah sehingga pertumbuhan awan akan berakhir.
Ciri-Ciri Angin Puting Beliung
Kondisi akan terjadinya puting beliung sebenarnya bisa diketahui kalau anda teliti. Hal ini bisa dirasakan ketika anda merasakan cuaca panas yang tidak seperti hari-hari biasa. Cuaca panas tersebut secara tiba-tiba digantikan oleh hujan yang lebat dan kemungkinan disertai dengan puting beliung. Adapun gejala awal puting beliung yang perlu anda tahu untuk menambah kewaspadaan anda adalah:
- Udara yang terasa panas hingga menyebabkan gerah
- Di langit ada pertumbuhan awan atau awan putih yang membentuk gerombolan berlapis-lapis
- Di antara banyaknya awan kumulus tersebut, ada salah satu jenis jenis awan yang memiliki batas tepi dengan warna abu-abu yang sangat jelas. Awan tersebut tampak menjulang tinggi yang jika dilihat akan berbentuk mirip dengan bunga kol
- Awan berubah warna secara tiba-tiba dari warna putih menjadi warna hitam pekat layaknya awan cumulonimbus
- Ketika angin kencang akan datang, ranting pohon serta daun bergoyang tertiup angin
- masyarakat harus selalu waspada terutama pada periode durasi Pembentukan awan hingga fase awan punah. Hal ini biasanya berlangsung sekitar 1 jam.