SEORANG nelayan Saeruddin (60) yang sedang memancing di perairan Selayar. Benda itu memiliki berat sekitar 175 kilogram dan panjang sekitar 225 sentimeter (cm).
Pria asal Desa Majapahit, Kecamatan Pasimarannu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan menemukan benda asing yang diduga sebuah drone laut milik China. Benda asing itu ditemukan di laut Bonerate, Kecamatan Pasimarannu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulsel.
Pengamat Militer dan Intelijen Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati mengungkapkan penemuan UUV (Unmanned Underwater Vehicle) di Pulau Tenggol, Masalembu dan Kepulauan Selayar merupakan fakta bahwa penggunaan Unmanned System telah dilakukan oleh berbagai negara maju di laut.
Baca Juga:2.129 Laporan Masyarakat Keluhkan Kualitas Sembako Bansos, Ini Kata KPKHapus Bansos Tunai, Mensos Risma: Kami akan Gunakan Transaksi Secara Elektronik
“UUV yang ditemukan oleh prajurit TNI AL berlabel Shenyang Institute of Automation Chinese Academic of Sciences merupakan platform khusus yang dirancang untuk mendeteksi kapal-kapal selam Non-Chinese dan merekam semua kapal-kapal yang beroperasi di perairan Asia Tenggara dan Laut Cina Selatan,” tulis di akun facebooknya, Minggu (3/1).
Menurutnya, penemuan UUV ini juga menunjukkan bukti bahwa perairan Indonesia menjadi Spill Over adu kekuatan militer antara China Dan Amerika Serikat berikut sekutunya.UUV ini masuk ke dalam kategori platform penelitian bawah laut. Namun tidak menutup kemungkinan Cina atau negara lainnya sudah meluncurkan USSV (Unmanned Sub-Surface Vehicle) yang sudah membawa persenjataan.
“USSV ini lebih berbahaya daripada UUV,” pungkasnya. (*)