JAKARTA-Wawancara CNN International belum lama ini, miliarder filantropi Bill Gates memprediksi bahwa pandemi Covid-19 bisa lebih buruk lagi dalam 4 hingga 6 bulan kedepan.
https://www.youtube.com/watch?v=AmVUG2iyUiQ
“Sedihnya, dalam empat hingga enam bulan ke depan bisa menjadi waktu terburuk dari pandemi. IHME (Institute for Health Matrics and Evaluations) memprediksikan akan ada tambahan 200 ribu kematian [karena Covid-19],” ungkap Bill Gates.
Gates mengatakan sejatinya angka kematian akibat Covid-19 bisa ditekan jika warga disiplin menggunakan masker, menghindari kerumunan dan tidak melakukan banyak kontak dengan orang-orang.
Baca Juga:Pemerintah Bubarkan Ormas Bentukan Habib Rizieq Shihab, FPI: Receh Itu, Yang Penting Usut Dugaan Penembakan 6 Anggota FPIKlarifikasi dan Permintaan Maaf ‘Penjual’ Surat PCR Palsu, dokter Tirta: ngeles lu
Gates juga kembali mengkritik bagaimana penanganan pandemi Covid-19 di AS yang baru-baru ini mencetak rekor baru kasus positif, kematian hingga pasien yang dirawat.
“Saya pikir harusnya bisa mengendalikan ini dengan baik,” terangnya.
Sementara, saat ini Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung kurang lebih selama setahun belum juga usai. Tapi organisasi kesehatan dunia, World Health Organisation (WHO) sudah kembali mengabarkan berita tak baik.
Para ahli di WHO mengeluarkan peringatan, akan kemungkinan terjadinya pandemi yang lebih parah. Pandemi Covid-19 yang sudah dirasa begitu hebat dampaknya, disebutkan bukan jadi pandemi yang besar jika dibandingkan dengan pandemi berikutnya.
Peringatan ini dikeluarkan WHO dalam gelaran konferensi media terakhir di 2020, yang menekankan kita saat ini sebagai salah satu spesies di dunia harus belajar cara untuk hidup berdampingan dengan virus corona.
https://twitter.com/unfoundation/status/1343934852668805120?s=20
Dikatakan oleh Dr Mark Ryan, sebagai kepala program kedaruratan WHO, Covid-19 kemungkinan besar akan menjadi endemic. Akhirnya negara-negara di dunia harus belajar untuk hidup dengan virus bahkan setelah vaksin Covid-19 diluncurkan.
“Saya akan mengatakan satu hal, yang mungkin mengejutkan orang-orang. Pandemi ini sudah sangat parah. Ini telah menyebar ke seluruh dunia dengan sangat cepat dan telah mempengaruhi setiap sudut planet bumi ini. Tapi ini belum tentu jadi pandemi yang besar,” kata Dr Mark Ryan, dikutip Unilad, Rabu (30/12/2020).
Dokter Mark menerangkan, meski virus SARS-CoV-2 ini sifatnya mudah menular dan telah merenggut nyawa banyak orang di dunia. Tapi dari rate kematian, dinilai masih cukup rendah jika dibandingkan dengan penyakit baru lainnya.