Sebelumnya 68 ABK tersebut menjalani karantina di Jepang dalam rangka pencegahan penyebaran virus Corona (Covid-19).
Mulanya terdapat 78 WNI yang menjadi ABK di Diamond Princess.
Setelah masa karantina di Jepang, sembilan orang diduga tertular Covid-19 tetapi satu orang dinyatakan negatif.
Selain itu terdapat dua orang yang menolak kembali ke Indonesia.
Sehingga hanya tersisa 68 orang ABK yang dapat dievakuasi ke Indonesia.
Pertama Corona Landa Depok
Tepat 2 Maret 2020, Menteri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto menjelaskan kronologi 2 (dua) WNI yang diketahui warga Depok, Jawa Barat, terkena virus Corona dari WN Jepang.
Baca Juga:Reshuffle Kabinet, Politik Balas BudiPilkada Serentak 2020 Bukti Dinasti Politik Masih Kuat
Dalam penjelasannya di RSPI Sulianti Saroso, Terawan Menkes menyebutkan, semua berawal ketika satu di antara dua WNI tersebut, berdansa dengan WN Jepang yang menularkan virus Corona.
Kemudian, si WN Jepang setelah beberapa hari berikutnya mengabarkan bahwa dia terkena virus Corona.
“Awalnya ada WN Jepang yang tinggal di Malaysia melakukan perjalanan ke Indonesia. Lalu, dia kembali ke Malaysia setelah beberapa hari sakit,” ujar Terawan, sebagaimana dilansir Antara, Senin (2/3/2020).
WN Jepang tersebut kemudian diperiksa oleh tenaga medis di Malaysia.
Setelah diperiksa beberapa hari, WN Jepang tersebut dipastikan positif terjangkit virus Corona.
Pemerintah Malaysia kemudian menghubungi Indonesia, dan pemerintah melalui Kementerian Kesehatan lantas melakukan pelacakan di wilayah mana saja di Indonesia WN Jepang tersebut beraktivitas.
Setelah mengetahui di mana saja WN Jepang itu beraktivitas, Kemenkes melakukan penelusuran lebih dalam untuk mencari siapa saja yang pernah melakukan kontak fisik dengan WN Jepang itu.
Baca Juga:4 Kebijakan Kontroversial Presiden Joko WidodoPemerintah Tutup Sementara Perjalanan WNA ke Indonesia, Begini Syaratnya
Akhirnya berhasil didapatkan seorang ibu berusia 64 tahun beserta putrinya berusia 31 tahun, warga Depok, mengalami gejala batuk, pilek, sesak, disertai demam.
“Jadi dua orang ini, rumahnya kita cek sehingga kita bawa dua-duanya, ibu dan anak, umur 64 tahun dan 31 tahun,” ujar Terawan.
Selanjutnya, pihak Kemenkes langsung mengisolasi rumah keduanya.
Adapun ibu dan anak itu langsung dibawa ke ruang isolasi khusus di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Soelianti Saroso, Jakarta Utara.