Sebanyak 6 dari 38 kursi menteri di pemerintahan dirombak Jokowi. Akan tetapi tidak satu pun jatah partai politik yang berkurang, justru jatah PKB bertambah.
Kursi menteri perdagangan tetap digenggam PKB dengan menempatkan pengusaha Muhammad Luthi, yang diklaim sebagai kader. Jatah PKB bertambah setelah Yaqut Cholil Qoumas menggantikan Fahrul Razi sebagai Menteri Agama.
Posisi menteri kelautan dan perikanan yang semula milik Gerindra kini ditempati ketua relawan Jokowi, Sakti Wahyu Trenggono. Namun Gerindra mendapat kursi menteri pariwisata dan ekonomi kreatif dengan terpilihnya Sandiaga Uno.
Baca Juga:Pilkada Serentak 2020 Bukti Dinasti Politik Masih Kuat4 Kebijakan Kontroversial Presiden Joko Widodo
Menteri kesehatan yang dari awal tidak dijabat petugas partai, kini ditempati bankir Budi Gunadi Sadikin. Sementara kursi menteri sosial tetap milik PDIP setelah Tri Rismaharini ditunjuk menggantikan Juliari.
Politik Balas Budi
Komposisi menteri baru Jokowi diwarnai politik balas budi. Jokowi dinilai sedang memberi jatah kepada para pendukungnya.
Misalnya nama Yaqut di Kementerian Agama. Yaqut adalah politikus PKB. Ia juga warga nahdliyin yang menjabat Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor, organisasi sayap PBNU.
Sementara nama Trenggono, Jokowi dinilai ingin membalas jasa kepada Sang Raja Menara karena telah memimpin gerbong relawan saat Pilpres 2019.
Sementara itu, penunjukan Risma berkaitan dengan jasa PDIP. Jokowi dianggap tengah memberi panggung politik bagi Ketua DPP PDIP itu.
Sementara penunjukan Sandiaga juga berbau politik balas budi. Meski begitu, Sandiaga punya rekam jejak yang mumpuni sebagai pengusaha dan politikus. Sehingga Sandi memang dibutuhkan Jokowi untuk mendongkrak sektor pariwisata usai pandemi. (*)