JAKARTA-Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Afrika John Nkengasong mengumumkan, adanya temuan varian virus Corona baru strain jenis P681H di negaranya.
Baca:
https://twitter.com/TheSun/status/1342135784716062726?s=20
Varian virus baru ini diklaim sangat menular dibandingkan varian baru Inggris dan Afrika Selatan.
Petugas kesehatan belum meyakini sepenuhnya varian baru di Nigeria ini lebih menular dibandingkan versi biasa. Nkengasong juga mengakui terlalu dini untuk memastikannya.
Baca Juga:Menkes Minta Para Ahli di Kemenkes Pelajari Varian Baru Virus CoronaDari Penumpang Wanita asal London, Jerman Konfirmasi Varian Virus Corona Baru
“Beri kami waktu, ini masih sangat awal,” kata Nkengasong, dikutip dari The Sun, Jumat (25/12/2020).
Temuan adanya varian baru didasarkan pada dua atau tiga urutan genetik, namun kasus yang ditemukan di Afrika Selatan pada akhir pekan lalu sudah cukup untuk mendorong DCD Afrika menggelar pertemuan darurat.
Pada Rabu malam, Menteri Kesehatan Afrika Selatan mengumumkan tingkat penyebaran Covid-19 yang mengkhawatirkan. Negara itu mengonfirmasi penambahan lebih dari 14.000 kasus baru pada Selasa yang merupakan rekor tertinggi. Sekitar 400 di antaranya meninggal dunia.
Sementara, makalah penelitian yang diungkap The Associated Press menyebutkan, varian baru di Nigeria ditemukan pada dua sampel pasien yang dikumpulkan pada 3 Agustus dan 9 Oktober di Negara Bagian Osun. (*)