JAKARTA-Israel menemukan empat kasus varian baru COVID-19 sangat menular, yang pertama kali muncul di Inggris. Hal itu disampaikan Kementerian Kesehatan Israel pada Rabu, 23 Desember 2020, waktu setempat.
Baca: 3 Alasan Indonesia Tidak Dapat Lakukan Normalisasi Hubungan dengan Israel
Melansir Reuters, Kamis (24/12/2020), tiga kasus di antaranya baru kembali dari Inggris dan sedang menjalani isolasi di sebuah hotel rujukan pasien COVID-19. Sementara kasus keempat tengah diselidiki otoritas berwenang Israel.
https://twitter.com/ReutersUK/status/1341807740243611649?s=20
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, Israel telah meluncurkan vaksinasi COVID-19 pada Sabtu dan 70.000 dari 9 juta penduduk mereka telah disuntikkan vaksin.
Baca Juga:Tidak Ada Benua yang Aman, Virus Corona Mampir di AntartikaBrasil Tunda Rilis Tingkat Keampuhan Vaksin Sinovac, Ada Apa?
Setelah mengamankan vaksin dari produsen obat Pfizer, Moderna dan AstraZeneca, Israel berharap memiliki dosis cukup hingga akhir tahun untuk 20 persen dari populasinya yang paling rentan terhadap komplikasi COVID-19.
Hingga kini Israel mencatat 383.385 kasus COVID-19 dan 3.136 kematian.
Otoritas telah memberlakukan dua penguncian nasional dan mungkin akan segera memerintahkan pembatasan lanjutan di tengah lonjakan kasus baru COVID-19. (*)