JAKARTA-Al Jazeera dalam artikelnya yang berjudul COVID-19 vaccines explained in maps and charts mengungkap satu data bahwa hanya Indonesia yang memesan vaksin virus corona buatan China, Sinovac, dari 20 negara yang telah memesan vaksin.
DI samping itu, media berbasis di Doha, Qatar, ini juga mengungkap data hasil riset terkait pengaruh 10 jenis vaksin terhadap imunitas tubuh.
Hasilnya, Vaksin Sinovac pengaruhnya masuk kategori low (rendah), sementara beberapa merek vaksin lain masuk kategori moderat atau 94-95 persen seperti Vaksin Pfizer dan Moderna.
Baca Juga:Wonder Woman 1984, Superhero dan Batu AjaibMedia Turki: Memasuki Tel Aviv dalam 48 Jam
Pfizer dan Moderna adalah vaksin buatan Amerika Serikat.
Al Jazeera mengungkap fakta itu berdasarkan data riset yang dilakukan reuters.
Berdasarkan data yang diungkap Al Jazeera, ada 20 negara (tidak termasuk Uni Eropa) yang telah memesan vaksin untuk mengatasi pandemi Virus Corona atau Covid-19.
Ke-20 negara yang telah memesan vaksin tersebut adalah Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Italia, Denmark, Belanda, Prancis, Kanada, China, Brasil, Meksiko, Argentina, India, Spanyol, Australia, Indonesia, Uzbekistan, Mesir, Nepal, dan Israel.
Data reuters menunjukkan bahwa ada 10 jenis vaksin virus corona yang siap dan telah diproduksi sejumlah perusahaan farmasi dari sejumlah negara seperti Inggris, Amerika Serikat, Jerman, dan China.
Ke-10 jenis Vaksin Virus Corona tersebut adalah sebagai berikut:
- AstraZeneca (Inggris)
- Cansino Bilogics
- Gamaleya Reserach Institute
- Inovio-Cepi (Amerika Serikat)
- Johnson & Johnson Barda Janssen
- Moderna (Amerika Serikat).
- Novavax (Amerika Serikat).
- Pfizer-Biontech (Amerika Serikat-Jerman)
- Sinopharm-Beijing Institute of Bilogical Products (China)
- Sinovac (China)
Berdasarkan tabel di bawah ini dipaparkan dampak ke-10 jenis vaksin tersebut terhadap imunitas tubuh relawan uji coba. Sekadar contoh, Vaksin Moderna berdampak 94,5 % terhadap imunitas tubuh. Vaksin Pfizer berdampak 95 % terhadap imunitas tubuh.
Tetapi, Sinovac memiliki dampak terhadap imunitas tubuh yang masuk kategori low atau rendah.